Ethereum Meroket ke Rp43 Juta! Prediksi Analis: Siap Tembus Rp163 Juta?

Ethereum Meroket ke Rp43 Juta! Prediksi Analis: Siap Tembus Rp163 Juta?

Ethereum Meroket ke Rp43 Juta! Prediksi Analis: Siap Tembus Rp163 Juta?

Ethereum kembali mencuri perhatian! Pada 11 Februari 2025, harga ETH mengalami kenaikan signifikan, diperdagangkan di sekitar Rp43 juta. Namun, lonjakan posisi short sebesar 40% dalam sepekan terakhir membuat investor waspada. Para analis kini berspekulasi, apakah Ethereum akan terkoreksi atau justru siap menembus level Rp163 juta?


Harga Ethereum Naik, Investor Mulai Berspekulasi

Berdasarkan data pasar, Ethereum mengalami kenaikan 1,44% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di sekitar $2.673 atau Rp43.938.833. Sementara itu, titik terendah dan tertinggi ETH berada di Rp42.999.324 dan Rp44.400.834.


Kapitalisasi pasar Ethereum saat ini mencapai $322,15 miliar, dengan volume perdagangan harian yang justru turun 7% menjadi $17,57 miliar. Fluktuasi ini semakin menambah ketidakpastian di pasar, dengan investor yang kini mengambil posisi menunggu.


Posisi Short Ethereum Melejit 500%! Sinyal Bahaya?

Dalam sepekan terakhir, posisi short Ethereum melonjak 40%, bahkan telah naik 500% sejak November 2024. Ini menjadi taruhan bearish terbesar terhadap altcoin ini, terutama oleh hedge fund Wall Street yang mulai pesimistis terhadap performa ETH.


Sejarah mencatat, ketika posisi short mengalami lonjakan serupa, Ethereum sempat mengalami penurunan drastis 37% dalam waktu tiga hari. Hal ini terjadi pada 2 Februari 2025, dipicu oleh ketegangan perdagangan global. Saat ini, banyak analis yang mewaspadai kemungkinan skenario serupa.


Akankah Ethereum Rebound atau Terjun Bebas?

Kondisi Ethereum saat ini berada dalam fase krusial. Ali Martinez, seorang analis crypto ternama, menyoroti bahwa level $2.600 (Rp42,8 juta) adalah titik support yang sangat penting. Jika level ini bertahan, Ethereum berpotensi rebound ke $3.000 (Rp49 juta) atau bahkan $4.000 (Rp65 juta).


Indikator TD Sequential juga mengisyaratkan sinyal beli pada grafik harian dan mingguan. Menurut Martinez, hal ini meningkatkan peluang rebound dalam waktu dekat, dengan target harga mencapai $2.800 (Rp45,6 juta).


Namun, jika tekanan jual terus meningkat, Ethereum bisa kembali mengalami koreksi lebih dalam. Hal ini diperparah dengan meningkatnya aktivitas jual dari Ethereum Foundation, yang telah melepas 50.000 ETH dalam beberapa bulan terakhir.


Prediksi: Ethereum Bisa Sentuh Rp163 Juta?

Di tengah volatilitas tinggi, Ted Pillows, seorang analis crypto, tetap optimis. Ia menarik paralel antara kondisi pasar saat ini dengan Maret 2020, di mana Ethereum sempat mengalami kapitulasi besar sebelum akhirnya mengalami breakout panjang.


"Pada saat itu, semua orang mengira Ethereum sudah tamat. Namun, ternyata justru terjadi lonjakan besar," ujar Pillows.


Ia bahkan memproyeksikan harga Ethereum bisa mencapai $10.000 (Rp163 juta) dalam siklus ini, dengan berbagai faktor pendukung seperti penurunan biaya gas hingga 90% yang membuat transaksi lebih efisien.


Investor Institusional Terus Masuk ke Ethereum

Terlepas dari tekanan bearish, Ethereum tetap menarik perhatian investor institusional. Sepanjang Desember 2024, ETH mencatatkan aliran dana masuk sebesar $2 miliar, dengan rekor mingguan mencapai $854 juta.


Menariknya, dalam periode 3-7 Februari 2025, ETF Ethereum spot di AS mencatatkan aliran dana bersih sebesar $420 juta, melampaui ETF Bitcoin yang hanya mencatatkan $204 juta. Ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap Ethereum tetap kuat, meskipun harga masih berfluktuasi.


Kesimpulan: Ethereum di Persimpangan Jalan

Harga Ethereum saat ini sedang berada di titik kritis. Para investor dan analis sedang menanti apakah ETH akan mampu mempertahankan level supportnya dan mengalami rebound, atau justru mengalami koreksi lebih dalam.


Dengan proyeksi harga yang beragam—mulai dari kemungkinan tembus Rp163 juta hingga potensi penurunan lebih lanjut—Ethereum saat ini menjadi salah satu aset crypto yang paling menarik untuk dipantau.


Apakah ini saatnya beli atau justru waspada? Keputusan ada di tangan investor!

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.