Makanan kaleng merupakan makanan masak yang diawetkan. Makanan kaleng ini biasanya menjadi solusi ketika kita tidak punya banyak waktu untuk memasak. Namun banyak orang yang masih takut mengkonsumsi makanan kaleng, Karena dianggap sebagai makanan awetan dan tidak bergizi.
Trik menyimpan makanan kaleng yang "baik" mungkin sudah sering kalian terapkan ketika belanja. Tapi tahukah kamu, bahwa cara menyimpan yang baik juga menentukan umur makanan kaleng ? Nah agar tetap aman dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama, beberapa tips beriku mungkin perlu anda simak.
Diluar dari itu, dilansir dari Healthline, menurut kayla mcdonell,RD seorang nutrisionis, proses pengawetan dengan pengalengan justru akan menyimpan sebagaian besar nutrisi makanan. Kandungan protein, karbohidrat dan lemak pada makanan tidak terpegaruh oleh proses pengalengan. sebagaian besar mineral dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin ADEK juga dipertahankan loh. Maka dari itu penelitian menunjukan bahawa makanan tinggi nutri tidak kehilangan nutrisinya setelah di kalengkan.
Namun karena proses pengawetan dengan pengalengan biasanya melibatkan panas tinggi, beberapa jenis vitamin yang larut dalam air seperti B dan C memang akan rusak. Namun kerusakan ini tidak hanya terjadi pada makanan kaleng saja, karena faktanya vitamin ini juga dapat hilang selama proses pemasakan normal akibat suhu tinggi yang digunakan.
Tapi ingat ada rambu-rambu yang harus diperhatikan. Makanan kaleng rentan dengan tercemar bakteri Clostridium Botulinium yang menyebabkan botulisme, sejenis keracunan makanan yang dapar menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian. Pastikan kamu mengolah makanan kaleng dengan tepat.
Tips Menyimpan dan Mengolah Makanan Kaleng Agar Tetap Aman di Konsumsi
1. Pilih makanan kaleng dengan kondisi fisik nya baik.
Nah sebelum kamu mulai memasak. carilah makanan kaleng yang masih utuh keadaan fisiknya, tidak mengembung tidak ada karat, bocor, penyok atau luka yang menyebabkan tergoresnya permukaan kaleng.
2.Tiriskan cairan dalam kaleng sebelum dimasak.
Makanan keleng biasanya direndam dalam cairan yang mengandung natrium atau gula yang tinggi yang berfungsi untuk pengawet. Buang cairan kuah dalam makanan kaleng. Kamu bisa membuat kuah sendiri dengan bahan bahan segar untuk mengurangi kadar natrium atau gula pada makanan kaleng.
3. Masak kembali
Walaupun makanan kaleng sudah matang, Kamu haus tetap memasaknya kembali sebelum dikonsumsi. Khusunya untuk daging dan seafood, pastikan juga proses pemasakan kembali ini mencapai suhu optimal agar aman dari bakteri berbahaya.
4. Pindahkan sisa makanan kaleng yang tidak habis
Makanan kaleng yang tidak habis harus segera dipindahkan diwadah lain dan tutup rapat agar tidak terpapar udara. Sangat tidak disarankan menyimpan sisa makanan kaleng didalam kaleng bawaannya. Biasanya makanan kaleng yan tidak langsung dikosmsi adalah kornet masisan buah atau sup
Cara menyimpan makanan kaleng
1. Pastikan kemasan dalam kondisi bersih dan tersegel sebelum disimpan
2. Pilih tempat menyimpan yang bersih, kering, sejuk dan mempunyai temperatur ruang yang stabil. Misalnya kemari kabinet, dapur atau rak tertutup
3. Agar makanan kaleng tidak tersimpan terlalu lama, Pilih tempat yang mudah dijangkau dan sering anda gunakan sebagai tempat penyimpanan . Hindari menyimpan ditemmpat tersembunyi, gelap, terlalu dekat dengan lantai atau langit langit ya.
Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.