Featured Post

Recommended

Smartphone Tanpa Notch & Punch Hole! MIX 5 Siap Rilis dengan Teknologi Revolusioner

Setelah hampir empat tahun vakum, seri flagship eksperimental Xiaomi, MIX, tampaknya siap kembali dengan gebrakan besar. Menurut sejumlah bo...

Smartphone Tanpa Notch & Punch Hole! MIX 5 Siap Rilis dengan Teknologi Revolusioner

Smartphone Tanpa Notch & Punch Hole! MIX 5 Siap Rilis dengan Teknologi Revolusioner

Smartphone Tanpa Notch & Punch Hole! MIX 5 Siap Rilis dengan Teknologi Revolusioner

Setelah hampir empat tahun vakum, seri flagship eksperimental Xiaomi, MIX, tampaknya siap kembali dengan gebrakan besar. Menurut sejumlah bocoran dari sumber terpercaya, Xiaomi sedang mengembangkan MIX 5 sebuah smartphone yang berpotensi menjadi pionir teknologi under-display 3D facial recognition di pasar global.


Jika kabar ini terbukti benar, Xiaomi bukan hanya akan menghidupkan kembali warisan inovatif seri MIX, tetapi juga melampaui Apple dan Samsung dalam perlombaan menciptakan layar murni tanpa notch, punch hole, atau sensor eksternal.


Artikel ini merangkum semua bocoran terkini, sejarah inovasi seri MIX, tantangan teknis di balik face recognition bawah layar, serta kemungkinan jadwal peluncuran MIX 5 yang disebut-sebut bakal mendahului iPhone 18.


Kembalinya Seri MIX: Dari MIX 4 ke Ambisi MIX 5

Seri Xiaomi MIX lahir sebagai laboratorium desain tempat Xiaomi mengeksplorasi batas teknologi smartphone. MIX Alpha dengan layar melingkar 180 derajat, MIX Fold sebagai pelopor lipat Xiaomi, dan terutama MIX 4 (Agustus 2021) yang memperkenalkan kamera depan tersembunyi di bawah layar pertama dari Xiaomi.


Namun, MIX 4 memiliki kelemahan kritis: kualitas kamera depan yang kurang optimal karena cahaya harus menembus lapisan piksel layar, mengurangi kejernihan gambar. Akibatnya, seri ini tidak dilanjutkan, dan Xiaomi fokus pada seri utama seperti Xiaomi 13 hingga 17.


Kini, dengan kemajuan dalam teknologi layar dan sensor biometrik, Xiaomi tampaknya siap menutup celah itu dan melangkah lebih jauh.


Bocoran Utama: Under-Display 3D Face Recognition

Sumber terpercaya Smart Pikachu, yang kerap akurat dalam bocoran Xiaomi, baru-baru ini mengungkap bahwa versi “Explorer Edition” yang diduga kuat sebagai MIX 5 akan menampilkan sistem pengenalan wajah 3D di bawah layar.


Ini bukan sekadar face unlock 2D biasa (seperti di banyak Android), melainkan teknologi kedalaman berbasis struktural, mirip dengan Face ID Apple, tetapi tanpa notch atau modul kamera terlihat.


Mengapa Ini Revolusioner?

  • Layar murni 100%: tidak ada notch, punch hole, atau pop-up camera.
  • Keamanan tinggi: 3D face unlock jauh lebih aman daripada pengenalan wajah 2D atau sidik jari.
  • Pengalaman pengguna mulus: autentikasi instan tanpa mengganggu desain visual.


Hingga kini, belum ada produsen smartphone yang berhasil mengomersialkan teknologi ini karena tantangan teknis seperti:


  • Sinyal inframerah harus menembus layar OLED tanpa distorsi
  • Sensor dot projector dan flood illuminator harus miniaturisasi
  • Akurasi pengenalan wajah harus tetap tinggi dalam berbagai kondisi cahaya


Jika Xiaomi berhasil, MIX 5 akan menjadi smartphone pertama di dunia dengan Face ID benar-benar tersembunyi.


Desain: Quad-Curved Display dan Estetika Masa Depan

Selain fitur biometrik canggih, tipster Digital Chat Station mengungkap bahwa MIX 5 akan menggunakan layar quad-curved kelengkungan di keempat sisi memberikan ilusi “layar mengambang” yang dramatis.


Layar ini kemungkinan besar akan berupa AMOLED LTPO berkecepatan tinggi (120 Hz atau lebih) dengan resolusi QHD+, mendukung HDR10+ dan cakupan warna DCI-P3 penuh.


Bocoran juga menunjukkan bahwa Xiaomi akan kembali menggunakan bodi keramik, material premium yang digunakan pada MIX 4, untuk memberikan sensasi mewah dan ketahanan tinggi meski dengan bobot yang sedikit lebih berat.


Jadwal Peluncuran: Siap Saingi iPhone 18?

Salah satu indikasi kuat bahwa MIX 5 sedang dalam tahap akhir pengembangan adalah rencana peluncurannya di acara tahunan Lei Jun, CEO Xiaomi. Acara ini biasanya menjadi panggung untuk produk paling strategis seperti peluncuran pertama seri MIX atau HyperOS.


Beberapa laporan menyebut MIX 5 akan diluncurkan sebelum iPhone 18, yang dijadwalkan rilis September 2026. Jika benar, Xiaomi berpeluang mencuri perhatian global dengan menjadi yang pertama menawarkan face unlock 3D bawah layar sebuah fitur yang bahkan Apple belum kuasai.


Tantangan dan Pertanyaan yang Belum Terjawab

Meski menarik, MIX 5 menghadapi sejumlah tantangan:


1. Kualitas Sensor di Bawah Layar

Apakah sensor 3D bisa bekerja akurat saat layar menyala penuh? Bagaimana dalam kondisi gelap atau terang berlebih?


2. Harga Jual

Teknologi semacam ini mahal. MIX 5 kemungkinan besar akan dibanderol premium, mungkin di atas Rp20 juta membatasi jangkauan pasarnya.


3. Daya Tahan Baterai

Sistem 3D face recognition membutuhkan daya tinggi. Apakah baterai MIX 5 mampu menopangnya tanpa mengorbankan ketahanan harian?


Namun, jika Xiaomi berhasil mengatasi tantangan ini, MIX 5 bukan hanya akan menjadi smartphone unggulan, tapi juga landmark teknologi dalam sejarah industri ponsel.


Posisi Xiaomi dalam Perlombaan Inovasi Global

Dengan MIX 5, Xiaomi menegaskan komitmennya sebagai pemain inovatif, bukan hanya pengejar pasar. Seri MIX selalu menjadi barometer ambisi teknis perusahaan dan kali ini, taruhannya lebih tinggi dari sebelumnya.


Apple masih mengandalkan notch (meski dipangkas) di iPhone 16, Samsung fokus pada sidik jari bawah layar, sementara Huawei dan Oppo belum berani mengejar face recognition 3D tersembunyi.


Jika Xiaomi sukses, ia tidak hanya meluncurkan smartphone tapi juga menetapkan standar baru untuk desain masa depan.


Kesimpulan: MIX 5 Bisa Jadi "Game Changer" yang Dinantikan Dunia

Xiaomi MIX 5 bukan sekadar penerus seri eksperimental ia adalah pernyataan teknologi. Dengan kombinasi layar quad-curved, bodi keramik, dan terobosan under-display 3D face recognition, perangkat ini berpotensi menghidupkan kembali semangat inovasi yang pernah membuat seri MIX menjadi legenda.


Bagi penggemar teknologi, MIX 5 mungkin menjadi smartphone paling ditunggu tahun 2026. Dan bagi industri, keberhasilannya bisa memicu revolusi desain global di mana setiap merek berlomba menciptakan layar sempurna tanpa kompromi.


Satu hal pasti: masa depan smartphone tanpa gangguan visual di layar depan, mungkin dimulai dari Xiaomi MIX 5.

Bukan Hoax! Video Viral HP Motorola Terbakar di Saku, Ini Faktanya

Bukan Hoax! Video Viral HP Motorola Terbakar di Saku, Ini Faktanya

Bukan Hoax! Video Viral HP Motorola Terbakar di Saku, Ini Faktanya

Sebuah insiden mengejutkan kembali mengguncang dunia teknologi konsumen. Sebuah smartphone Motorola seri G diduga terbakar saat berada di saku celana seorang pria padahal ponsel tersebut tidak sedang digunakan. Video kejadian tersebut kini viral di media sosial, memicu kekhawatiran luas tentang keamanan baterai lithium-ion pada perangkat mobile.


Rekaman singkat yang beredar menunjukkan kerusakan parah pada perangkat: bodi belakang meleleh, layar hitam dan retak, serta lubang besar akibat terbakar di celana jeans sang pemilik. Untungnya, korban tidak mengalami luka serius. Namun, insiden ini menjadi pengingat keras bahwa bahaya baterai ponsel bisa muncul kapan saja bahkan saat perangkat dalam keadaan idle.


Artikel ini mengupas kronologi kejadian, analisis teknis risiko baterai lithium-ion, catatan insiden serupa di masa lalu, serta tanggung jawab produsen dalam menjamin keamanan pengguna.


Kronologi Insiden: Video Viral dari X dan Instagram

Video insiden pertama kali diunggah di Instagram oleh akun @shubhxr_369, lalu di-repost oleh pengguna X (Twitter) Abhishek Yadav pada 30 Desember 2025. Dalam klip berdurasi kurang dari satu menit, terlihat:


  • Sebuah ponsel berwarna biru dari seri Motorola G (diduga Moto G54) dengan kerusakan ekstrem.
  • Bagian belakang meleleh seperti plastik panas, sementara layar hitam, retak, dan tampak hangus.
  • Pemilik menunjukkan lubang gosong selebar 5–7 cm di saku celana jeans-nya, akibat panas tinggi dari baterai yang terbakar.


Yang paling mengkhawatirkan: ponsel tidak sedang digunakan, tidak sedang di-charge, dan tidak jatuh sebelum kejadian. “Saya hanya berjalan biasa, tiba-tiba merasakan panas luar biasa di saku,” ujar sang pemilik dalam video (diterjemahkan dari bahasa lokal).


Dugaan Kuat: Baterai Lithium-Ion Mengalami Thermal Runaway

Meski Motorola belum memberikan pernyataan resmi, para ahli keselamatan teknologi langsung menyoroti baterai lithium-ion sebagai faktor utama.


Smartphone modern, termasuk Moto G54, menggunakan baterai soft pouch desain yang lebih ringan dan tipis dibanding baterai logam lama. Keunggulannya: risiko ledakan keras lebih kecil. Namun, kelemahannya: lebih rentan terhadap kerusakan fisik, tusukan, atau tekanan.


Jika lapisan internal baterai rusak misalnya oleh tekanan saat duduk, benturan kecil, atau cacat produksi bisa terjadi korsleting internal. Ini memicu thermal runaway: reaksi berantai yang menghasilkan suhu hingga 500–800°C, cukup untuk melelehkan plastik dan membakar kain dalam hitungan detik.


Yang mengerikan: thermal runaway bisa terjadi kapan saja, bahkan saat baterai sedang tidak aktif seperti dalam kasus ini.


Catatan Kelam: Insiden Serupa Pernah Terjadi pada Motorola

Ini bukan pertama kalinya Motorola terlibat dalam kasus ponsel terbakar:


Februari 2025 – Brasil

Seorang wanita mengalami luka bakar serius saat Moto E32-nya terbakar di saku belakang saat berbelanja. Motorola merespons dengan menyatakan insiden seperti ini “sangat jarang” dan biasanya terkait cacat produksi atau kerusakan fisik sebelumnya.


2024 – Laporan Reddit

Seorang pengguna melaporkan Moto G Power 5G miliknya terlalu panas hingga menimbulkan asap, lalu terbakar di saku saat ia berada di dalam mobil.


Meski angka insiden secara statistik sangat kecil (kurang dari 1 dalam 10 juta unit), dampak psikologis dan viralnya video membuat kasus ini cepat menyebar dan merusak kepercayaan konsumen.


Respons Motorola: Diam, Tapi Riwayatnya Jelas

Hingga 31 Desember 2025, Motorola belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden terbaru ini. Namun, berdasarkan pola respons sebelumnya, perusahaan cenderung:


  • Menunggu hasil investigasi internal
  • Meminta korban menghubungi layanan purna jual
  • Menekankan bahwa insiden bukan akibat desain umum, melainkan kasus anomali


Motorola, yang kini dimiliki oleh Lenovo, memiliki prosedur recall dan penggantian gratis jika cacat massal terbukti. Namun, hingga kini, tidak ada penarikan massal untuk seri G54 atau G Power.


Apa yang Harus Dilakukan Pengguna? Tips Pencegahan

Meski risiko kecil, Anda bisa meminimalkan bahaya dengan langkah-langkah berikut:


  • Jangan simpan ponsel di saku belakang risiko tekanan saat duduk sangat tinggi.
  • Hindari ponsel terbentur atau terlipat (misalnya dalam tas penuh).
  • Gunakan casing pelindung berkualitas untuk menyerap tekanan eksternal.
  • Segera hentikan penggunaan jika ponsel terasa terlalu panas tanpa sebab jelas.
  • Jangan gunakan charger non-original arus tidak stabil bisa merusak baterai.
  • Periksa riwayat recall di situs resmi Motorola atau Kementerian Perdagangan.


Jika ponsel Anda pernah jatuh dari ketinggian >1 meter atau terkena air, pertimbangkan untuk mengganti baterai di service center resmi bukan di bengkel pinggir jalan.


Mengapa Video Seperti Ini Cepat Viral? Psikologi Ketakutan Digital

Insiden seperti ini menyebar cepat karena menyentuh dua ketakutan modern:


  • Kehilangan kontrol atas teknologi yang kita andalkan setiap hari
  • Ancaman fisik dari benda yang tampak aman


Sebuah ponsel di saku seharusnya jinak tapi kenyataannya, ia menyimpan energi setara dengan bahan peledak ringan. Ketika batas keamanan gagal, konsekuensinya bisa langsung menyentuh tubuh kita.


Itulah mengapa video semacam ini memicu engagement tinggi, meski insiden sebenarnya sangat langka.


Kesimpulan: Rare, Tapi Bukan Mustahil

Insiden Motorola G54 yang terbakar di saku bukan bukti bahwa semua HP Motorola berbahaya. Namun, ini adalah pengingat penting bahwa baterai lithium-ion meski canggih tetap memiliki risiko inheren.


Produsen terus meningkatkan standar keamanan, tapi pengguna juga harus waspada. Jangan anggap remeh panas berlebih, jangan abaikan benturan, dan selalu prioritaskan keaslian komponen.


Motorola mungkin akan diam hari ini. Tapi jika insiden serupa terus berulang, reputasi merek dan kepercayaan konsumen global bisa terbakar lebih cepat dari baterai itu sendiri.

LG Perluas Gaming di Smart TV: 4.000+ Game & Dukungan Gamepad Ponsel!

LG Perluas Gaming di Smart TV: 4.000+ Game & Dukungan Gamepad Ponsel!

LG Perluas Gaming di Smart TV: 4.000+ Game & Dukungan Gamepad Ponsel!

LG Electronics memperkuat ambisinya menjadi pusat hiburan digital di ruang keluarga dengan pembaruan besar pada LG Gaming Portal. Kini, pemilik Smart TV LG tak lagi hanya menonton mereka bisa bermain lebih dari 4.600 game secara langsung di layar besar, tanpa perlu konsol, PC, atau perangkat tambahan.


Dalam langkah strategis terbarunya, LG menggabungkan gaming cloud berbasis streaming dengan game casual interaktif, semua diakses melalui antarmuka webOS yang sudah familiar. Yang lebih menarik, pengguna kini bisa mengubah smartphone Android atau iOS menjadi gamepad nirkabel membuka pengalaman bermain yang lebih imersif tanpa investasi hardware baru.


Artikel ini mengulas lengkap daftar game baru, fitur kontrol inovatif, kemitraan strategis LG, serta bagaimana perusahaan Korea ini bersaing di pasar entertainment rumahan yang semakin terintegrasi.


LG Gaming Portal Kini Tawarkan 4.600+ Game Langsung di TV

Pembaruan terbaru LG Gaming Portal memperluas katalognya menjadi:


  • Lebih dari 4.000 game cloud-based (via streaming)
  • Lebih dari 600 game casual (bermain langsung via remote)


Semua game ini tidak memerlukan konsol, PC, atau unduhan besar. Cukup nyalakan TV LG dengan webOS 22 atau versi lebih baru, buka aplikasi LG Gaming Portal, dan mainkan layaknya membuka Netflix atau YouTube.


Menurut LG, ekspansi ini didorong oleh kemitraan dengan studio game global dan pengembang konten, dengan misi tunggal: membuat gaming di layar besar semudah menonton film.


Just Dance Now Hadir di Smart TV LG: Gerakkan Tubuh, Bukan Joystick

Salah satu tambahan paling menarik adalah Just Dance Now, game tarian populer dari Ubisoft, yang kini tersedia eksklusif di Smart TV LG di Amerika Serikat, Australia, Swedia, dan Norwegia, dengan ekspansi ke Eropa dalam beberapa pekan mendatang.


Yang unik:


  • Tidak perlu sensor kamera atau konsol
  • LG Magic Remote berfungsi sebagai motion tracker berkat sensor gerak bawaannya
  • Pemain bisa menari sendiri atau beramai-ramai mengikuti koreografi lagu-lagu hits


Ini menjadikan ruang tamu sebagai studio tari pribadi, ideal untuk keluarga, pesta, atau sekadar olahraga ringan di rumah.


Game Suara Interaktif: Jeopardy! dan Song Quiz dari Volley

LG juga bermitra dengan Volley, pengembang game berbasis suara, untuk membawa pengalaman game show interaktif ke layar lebar.


Game yang tersedia di AS meliputi:


  • Jeopardy! – kuis ikonik yang kini bisa dimainkan bersama keluarga
  • Song Quiz – tebak lagu dari potongan audio, cocok untuk pecinta musik

Cara mainnya simpel: cukup bicara ke arah TV atau remote. Sistem pengenalan suara Volley memproses jawaban secara real-time, menciptakan pengalaman "bermain bersama" ala acara TV sungguhan.


Menurut Volley, game-nya telah dimainkan oleh lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia dan kini, LG membawa sensasi itu langsung ke ruang keluarga.


Balapan Gratis & Petualangan Emosional: Game Baru dari Blacknut dan Krafton

Untuk penggemar balap, LG bekerja sama dengan Blacknut (platform game cloud) untuk meluncurkan Asphalt Legends Unite di AS.


  • Gratis untuk dimainkan (dengan iklan)
  • Semua mobil dan peta langsung terbuka
  • Dikendalikan sepenuhnya via LG Magic Remote


Sementara itu, pecinta narasi emosional bisa mencoba My Little Puppy, game petualangan dari Krafton (pengembang PUBG). Game ini mengikuti perjalanan seekor anjing dan disiarkan via streaming Blacknut menggabungkan storytelling dengan interaktivitas ringan.


Ponsel Jadi Gamepad: LG Mobile Gamepad Wi-Fi App Resmi Diluncurkan

Salah satu terobosan paling praktis adalah peluncuran LG Mobile Gamepad Wi-Fi, aplikasi resmi untuk Android dan iOS.


Fitur Utama:

  • Ubah ponsel jadi gamepad nirkabel penuh
  • Mendukung joystick virtual, tombol aksi, dan gyro control
  • Koneksi via Wi-Fi langsung ke TV LG, tanpa Bluetooth
  • Kompatibel dengan ratusan game di LG Gaming Portal


Aplikasi ini menjawab keluhan utama pengguna: remote TV terlalu terbatas untuk game aksi atau balap. Kini, dengan ponsel di tangan, pengalaman bermain jadi jauh lebih presisi dan nyaman tanpa beli perangkat tambahan.


Strategi LG: Ubah Smart TV Jadi Pusat Hiburan Interaktif

Langkah LG bukan hanya soal menambah fitur ini adalah pergeseran filosofis dalam desain Smart TV. Dulu, TV hanya untuk menonton. Kini, LG ingin TV menjadi:


  • Platform game keluarga
  • Arena kompetisi sosial
  • Pusat interaksi suara dan gerak
  • Gerbang ke cloud gaming ringan


Dengan webOS yang semakin matang, LG tak perlu bergantung pada konsol mahal. Cukup manfaatkan layar besar, speaker berkualitas, dan antarmuka intuitif yang sudah dimiliki jutaan rumah tangga.


Ketersediaan dan Persyaratan

  • Perangkat: LG Smart TV dengan webOS 22 atau lebih baru
  • Game: Tersedia di AS, Australia, Swedia, Norwegia; ekspansi Eropa segera
  • Aplikasi: LG Mobile Gamepad Wi-Fi bisa diunduh gratis di Google Play dan App Store
  • Koneksi: Internet broadband stabil (minimal 15 Mbps untuk game cloud)


Kesimpulan: Gaming di Ruang Keluarga Tak Lagi Butuh Konsol

Dengan lebih dari 4.600 game, dukungan kontrol suara dan gerak, serta kemampuan mengubah ponsel jadi gamepad, LG membuktikan bahwa gaming di TV besar tak harus mahal atau rumit.


Ini adalah langkah cerdas di era di mana hiburan semakin terintegrasi dan ruang keluarga kembali menjadi pusat aktivitas bersama. Bagi keluarga, pasangan, atau komunitas kecil, Smart TV LG kini bukan cuma untuk nonton… tapi juga untuk bermain, tertawa, dan bergerak bersama.


Dan yang terpenting: semua itu bisa dimulai hanya dengan satu klik di remote.

Desain Mirip iPhone 17 Pro? HMD Pulse 2 Pro Bawa Kamera 50MP Triple!

Desain Mirip iPhone 17 Pro? HMD Pulse 2 Pro Bawa Kamera 50MP Triple!

Desain Mirip iPhone 17 Pro? HMD Pulse 2 Pro Bawa Kamera 50MP Triple!

HMD Global bersiap memperluas jajaran smartphone-nya dengan peluncuran seri HMD Pulse 2, yang mencakup tiga varian: Pulse 2, Pulse 2+, dan Pulse 2 Pro. Bocoran terbaru dari leaker terpercaya smashx_60, yang didukung data dari Geekbench, mengungkap detail komprehensif terutama untuk model unggulan, Pulse 2 Pro, yang mengejutkan dengan desain belakang mirip iPhone 17 Pro dan konfigurasi kamera triple 50MP.


Meski menggunakan chipset mid-range, HMD tampaknya fokus pada desain premium, pengalaman pengguna, dan fitur yang biasanya hanya ditemukan di ponsel kelas atas seperti jack audio 3.5mm, NFC, dan sertifikasi IP52. Artikel ini mengupas tuntas spesifikasi ketiga model, keunggulan Pulse 2 Pro, serta posisinya di pasar smartphone 2025.


Desain Premium ala iPhone: Identitas Visual Pulse 2 Pro

Salah satu sorotan utama HMD Pulse 2 Pro adalah modul kamera belakang yang didesain ulang. Berbeda dari pendahulunya, kini kamera utama, ultrawide, dan sensor kedalaman disusun dalam layout horizontal yang lebih lebar, sangat mirip dengan desain yang dikabarkan untuk iPhone 17 Pro.


Pilihan warna juga menarik: Hijau, Ungu, dan Hitam memberikan opsi estetika yang segar dan modis, sesuai selera konsumen muda dan urban. Desain ini memperkuat citra Pulse 2 Pro sebagai ponsel “bergaya premium” meski berada di segmen menengah.


Spesifikasi HMD Pulse 2 Pro: Performa Seimbang, Fitur Lengkap

Prosesor & Sistem Operasi

Ketiga model Pulse 2 menggunakan chipset yang sama: Unisoc Tiger T7250, fabrikasi 12nm dengan konfigurasi:


  • 2 core Cortex-A75 @ 1.82 GHz (performa tinggi)
  • 6 core Cortex-A55 @ 1.61 GHz (efisiensi daya)


Chipset ini memang bukan yang tercepat di 2025, tetapi cukup untuk aktivitas sehari-hari: media sosial, streaming, dan game ringan. Menariknya, Geekbench mengonfirmasi perangkat berjalan di Android 15, menunjukkan komitmen HMD terhadap pembaruan sistem.


Layar & Visual

  • 6,72 inci IPS LCD
  • Resolusi 1080p+ (FHD+)
  • Refresh rate 90Hz


Kombinasi ini menawarkan keseimbangan antara kejernihan gambar dan kelancaran scrolling langkah cerdas untuk mengoptimalkan daya tahan baterai tanpa mengorbankan pengalaman visual.


Kamera Triple 50MP: Jarang di Kelas Harga Ini

Pulse 2 Pro menonjol dengan sistem kamera belakang triple:


  • 50MP (utama) – sensor besar untuk detail tinggi
  • 8MP (ultrawide) – sudut lebar untuk lanskap atau grup
  • 50MP (depan) – kamera selfie resolusi tinggi, langka di segmen ini


Kehadiran dua sensor 50MP depan dan belakang menjadi nilai jual besar, terutama bagi pengguna yang aktif di media sosial atau konten visual.


RAM, Penyimpanan & Baterai

  • RAM: 6GB atau 8GB
  • Penyimpanan internal: 128GB atau 256GB (tanpa microSD)
  • Baterai: 5.000 mAh
  • Pengisian: USB-C 20W


Baterai besar dipadukan dengan chipset efisien dan layar 90Hz menjanjikan daya tahan hingga 1,5 hari untuk penggunaan normal.


Fitur Tambahan yang Jarang Ada

Sensor sidik jari samping (terintegrasi dengan tombol power)

  • NFC – untuk pembayaran digital dan akses pintar
  • Jack audio 3.5mm – langka di 2025, tapi tetap diminati
  • Sertifikasi IP52 – tahan percikan air dan debu ringan


Kombinasi ini menjadikan Pulse 2 Pro salah satu ponsel paling lengkap di kelas harganya.


Perbandingan: Pulse 2, Pulse 2+, dan Pulse 2 Pro


Fitur
Pulse 2
Pulse 2+
Pulse 2 Pro
Layar
6,7" 720p+ @ 90Hz
6,7" 720p+ @ 120Hz
6,72" 1080p+ @ 90Hz
RAM
4–8GB (belum pasti)
Kemungkinan 6–8GB
6GB / 8GB
Kamera Belakang
50MP + 2MP
50MP (tanpa ultrawide)
50MP + 8MP ultrawide
Kamera Depan
8MP
13MP
50MP
Fitur Premium
Dasar
NFC, jack 3.5mm
NFC, jack 3.5mm, IP52
Target Pengguna
Entry-level
Performa layar
Fotografi & gaya


Pulse 2+ menarik bagi yang mengutamakan kelancaran layar (120Hz), meski resolusinya lebih rendah. Sementara Pulse 2 Pro jelas ditujukan untuk pengguna yang ingin pengalaman premium lengkap.


Tantangan: Performa Chipset dan Ketidakjelasan RAM

Meski spesifikasinya mengesankan, ada dua catatan penting:


  • Unisoc T7250 bukan chipset unggulan – performa gaming berat atau multitasking intensif mungkin terasa kurang lancar.
  • Konfigurasi RAM belum pasti – Geekbench hanya menangkap varian 4GB, meski HMD sebelumnya menawarkan hingga 8GB. Kenaikan harga memori global bisa memengaruhi opsi akhir.


Namun, untuk kebanyakan pengguna terutama di pasar berkembang konfigurasi ini lebih dari cukup.


Strategi HMD: Menawarkan “Premium Feel” di Harga Terjangkau

Dengan Pulse 2 Pro, HMD Global tampaknya mengadopsi strategi yang sama seperti pada era awal Nokia: desain menarik, fitur lengkap, dan keandalan di harga menengah.


Di tengah tren produsen yang menghilangkan jack audio dan NFC di ponsel murah, keberanian HMD mempertahankannya bahkan menambahkan IP52 adalah langkah cerdas untuk membedakan diri dari merek Tiongkok seperti Xiaomi, Realme, atau Tecno.


Kapan Rilis dan Berapa Harganya?

Hingga kini, HMD belum mengumumkan tanggal rilis resmi atau harga. Namun, berdasarkan pola peluncuran sebelumnya, kemungkinan besar:


Peluncuran global: November–Desember 2025

Harga perkiraan:

  • Pulse 2: ~Rp2,3 juta
  • Pulse 2+: ~Rp2,8 juta
  • Pulse 2 Pro: ~Rp3,5–4 juta


Jika harga sesuai perkiraan, Pulse 2 Pro akan menjadi salah satu ponsel paling kompetitif di bawah Rp4 juta.


Kesimpulan: Ponsel dengan Gaya iPhone, Jiwa Nokia, dan Hati Terjangkau

HMD Pulse 2 Pro bukan ponsel tercepat, tapi salah satu yang paling bijak. Ia tidak mengejar angka benchmark, melainkan pengalaman pengguna yang utuh: desain menarik, kamera mumpuni, baterai tahan lama, dan fitur yang benar-benar dipakai sehari-hari.


Bagi yang mencari smartphone stylish dengan jack audio, NFC, dan kamera selfie 50MP tanpa merogoh kocek terlalu dalam Pulse 2 Pro layak masuk daftar pertimbangan utama.


Dan siapa tahu? Dengan desain ala iPhone dan harga terjangkau, ponsel ini bisa jadi the sleeper hit of 2025.

Bocoran Lengkap Tecno Spark Go 3 / Pop 20 4G: Harga di Bawah Rp1,5 Juta!

Bocoran Lengkap Tecno Spark Go 3 / Pop 20 4G: Harga di Bawah Rp1,5 Juta!

Bocoran Lengkap Tecno Spark Go 3 / Pop 20 4G: Harga di Bawah Rp1,5 Juta!

Tecno tampaknya siap mengguncang segmen entry-level dengan peluncuran ponsel terbarunya Tecno Spark Go 3 4G di India dan Tecno Pop 20 4G secara global. Menjelang rilis resminya, bocoran spesifikasi lengkap mulai beredar, mengungkap bahwa perangkat ini menawarkan fitur mengejutkan untuk harga di bawah Rp1,5 juta.


Dilaporkan oleh PassionateGeekz, smartphone ini tidak hanya mengusung Android 15, tetapi juga menawarkan RAM hingga 8GB, layar besar 6,75 inci dengan kemungkinan refresh rate 120Hz, serta baterai 5.000mAh semua dalam paket yang ditujukan untuk pasar pemula dan pengguna anggaran terbatas.


Artikel ini mengupas tuntas desain, layar, kamera, performa, baterai, dan estimasi harga Tecno Spark Go 3 / Pop 20 4G berdasarkan informasi terbaru yang beredar.


Desain: Minimalis dengan Layar Besar dan Notch Tengah

Tecno Spark Go 3 mengusung desain yang khas untuk seri Spark Go: sederhana, fungsional, dan ekonomis. Bagian depan didominasi oleh layar 6,75 inci dengan dot notch (lubang kamera depan) di tengah desain yang masih populer di segmen harga rendah karena efisiensi biaya dan ruang tampilan maksimal.


Meski belum ada konfirmasi resmi tentang bahan bodi, kemungkinan besar perangkat ini menggunakan rangka plastik dengan finishing matte untuk mengurangi sidik jari dan memberikan pegangan yang nyaman. Desainnya mirip pendahulunya, tetapi dengan penyesuaian ergonomis agar tetap nyaman meski ukuran layar besar.


Di sisi kanan, terdapat sensor sidik jari terintegrasi dengan tombol power, solusi hemat biaya namun efektif untuk keamanan dasar. Juga dilengkapi IR blaster fitur langka di kelasnya yang memungkinkan ponsel berfungsi sebagai remote control untuk TV, AC, atau perangkat elektronik lainnya.


Layar 6,75 Inci HD+ dengan Potensi Refresh Rate 120Hz

Salah satu kejutan terbesar dari bocoran ini adalah kemungkinan dukungan refresh rate 120Hz pada layar 6,75 inci HD+ (720 x 1600 piksel). Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi nilai lebih luar biasa di segmen harga sub-Rp1,5 juta.


Meski resolusi hanya HD+, kombinasi ukuran besar dan refresh rate tinggi akan memberikan:


  • Pengalaman scrolling yang mulus
  • Animasi UI lebih responsif
  • Pengalaman gaming casual yang lebih nyaman


Perlu dicatat, refresh rate 120Hz di layar HD+ memang menjadi tren baru di HP murah dan Tecno tampaknya ingin memanfaatkan momentum ini untuk menarik minat generasi muda dan pengguna media sosial.


Performa: Unisoc T7250 + Android 15 + RAM 8GB

Di sektor dapur pacu, Tecno Spark Go 3 4G akan ditenagai oleh chipset Unisoc T7250, prosesor 4G yang dirancang khusus untuk perangkat entry-level. Meski bukan yang tercepat, chipset ini cukup untuk:


  • Aplikasi media sosial (Instagram, WhatsApp, TikTok)
  • Nonton video HD
  • Game ringan seperti Candy Crush atau Mobile Legends (dengan pengaturan rendah)


Yang paling mencolok adalah dukungan Android 15 sejak rilis pertama langkah strategis Tecno untuk menawarkan keamanan dan fitur terbaru tanpa harus menunggu pembaruan bertahap. Ini juga menunjukkan komitmen Tecno pada masa pakai perangkat yang lebih panjang.


Konfigurasi memori yang bocor terdiri dari:


  • 8GB RAM (kemungkinan dengan teknologi RAM expansion virtual)
  • Penyimpanan internal 64GB atau 12.8GB


Dengan RAM 8GB bahkan jika sebagian virtual pengalaman multitasking akan jauh lebih lancar dibanding HP sekelas yang biasanya hanya menawarkan 3–4GB RAM fisik.


Kamera: Sederhana Tapi Cukup untuk Kebutuhan Dasar

Seperti kebanyakan ponsel murah, kamera bukan fokus utama Tecno Spark Go 3. Namun, spesifikasinya tetap layak untuk kebutuhan sehari-hari:


Kamera Belakang:

  • 13MP sensor utama
  • LED flash
  • Fitur dasar: HDR, mode malam (kemungkinan AI-enhanced)


Kamera Depan:

  • 8MP untuk selfie dan video call
  • Mode kecantikan dan filter dasar


Kualitas gambar bisa diandalkan dalam kondisi cahaya cukup, tapi jangan berharap banyak untuk fotografi malam atau detail tinggi. Namun, untuk video call, scan dokumen, atau unggahan media sosial kasual, kamera ini cukup memadai.


Baterai 5.000mAh + Pengisian 15W via USB-C

Tecno mempertahankan salah satu keunggulan utama seri Spark Go: baterai besar. Dengan kapasitas 5.000mAh, perangkat ini diprediksi mampu bertahan hingga 2 hari untuk penggunaan ringan (chat, media sosial, musik).


Pengisian daya dilakukan melalui port USB-C dengan daya 15W standar untuk kelasnya. Meski tidak cepat, ini jauh lebih baik daripada port microUSB lama yang masih digunakan beberapa kompetitor.


Fitur tambahan seperti FM radio, IR blaster, dan dukungan 4G penuh (termasuk VoLTE) menjadikan ponsel ini sangat cocok untuk:


  • Pelajar
  • Lansia
  • Pengguna pedesaan
  • Backup phone


Harga dan Ketersediaan: Sasar Pasar di Bawah Rp1,5 Juta

Menurut laporan, Tecno Spark Go 3 4G akan diluncurkan di India dengan harga di bawah ₹8.000 (sekitar Rp1,4–1,5 juta). Sementara itu, versi global Tecno Pop 20 4G diperkirakan rilis Januari 2026.


Dengan spesifikasi seperti Android 15, RAM 8GB, layar 120Hz (potensial), dan baterai 5.000mAh, harga tersebut menjadikannya salah satu pilihan paling menarik di segmen entry-level mengalahkan banyak kompetitor dari merek seperti Itel, Lava, atau bahkan Realme C-series.


Kesimpulan: HP Murah dengan Nilai Lebih dari yang Diharapkan

Tecno Spark Go 3 / Pop 20 4G bukan ponsel mewah tapi ia menawarkan fitur premium di harga terjangkau. Dengan kombinasi Android 15, RAM besar, baterai tahan lama, dan IR blaster, perangkat ini bukan sekadar “HP murah”, melainkan alat komunikasi lengkap untuk kehidupan digital dasar.


Bagi yang mencari ponsel andal, tahan lama, dan fitur lengkap tanpa merogoh kocek dalam, Tecno Spark Go 3 patut masuk daftar pantauan. Dan jika harga benar-benar di bawah Rp1,5 juta, ini bisa jadi salah satu HP terbaik di kelasnya tahun 2026.

Xiaomi 17 Ultra Dapat HyperOS 3.0.7.0: Kamera 200MP & Sinkronisasi iPhone!

Xiaomi 17 Ultra Dapat HyperOS 3.0.7.0: Kamera 200MP & Sinkronisasi iPhone!

Xiaomi 17 Ultra Dapat HyperOS 3.0.7.0: Kamera 200MP & Sinkronisasi iPhone!

Baru saja diluncurkan bersama edisi eksklusif Leica, flagship Xiaomi 17 Ultra langsung digemparkan dengan rilis pembaruan perangkat lunak HyperOS 3.0.7.0.WPACNXM salah satu update paling ambisius sejak peluncuran seri ini. Bukan sekadar perbaikan bug, pembaruan ini membawa fitur revolusioner yang mengejutkan banyak pihak: mulai dari mode kamera 200MP dengan zoom kontinu, hingga kemampuan sinkronisasi penuh dengan ekosistem Apple, termasuk penggunaan Face ID dan Touch ID iPhone untuk membuka kunci ponsel Xiaomi.


Ya, Anda membacanya dengan benar: iPhone kini bisa “membuka” Xiaomi 17 Ultra.


Dalam artikel ini, kami mengupas tuntas semua fitur baru HyperOS 3.0.7.0, dari peningkatan performa sistem, revolusi desain antarmuka, hingga integrasi lintas ekosistem yang nyaris tak terbayangkan sebelumnya. Simak bagaimana Xiaomi berani menantang batas interoperabilitas dan menjadikan 17 Ultra sebagai smartphone paling “terbuka” di 2025.


HyperOS 3.0.7.0: Lebih dari Sekadar Pembaruan Rutin

Meski nomor versinya terlihat seperti minor update, HyperOS 3.0.7.0 sejatinya adalah lompatan besar dalam pengalaman pengguna. Xiaomi menyebut ini sebagai “fase kedua evolusi HyperOS”, yang berfokus pada kecerdasan kontekstual, kecepatan responsif, dan integrasi ekosistem lintas platform.


Pembaruan ini tersedia secara over-the-air (OTA) untuk pengguna Xiaomi 17 Ultra di seluruh dunia, dengan prioritas awal untuk model Starry Green dan Leica Edition.


Performa Sistem: Lebih Cepat, Lebih Hemat, Lebih Halus

Xiaomi mengklaim bahwa HyperOS 3.0.7.0 berhasil mengoptimalkan efisiensi sistem hingga 18% berkat sejumlah penyempurnaan teknis:


  • Compiler instruction tuning: kode sistem dikompilasi ulang untuk eksekusi lebih cepat di chipset Snapdragon 8 Gen 4.
  • Memory recycling yang lebih agresif: RAM dibersihkan secara cerdas saat aplikasi tidak aktif, mengurangi lag saat multitasking.
  • Rendering grafis dioptimalkan: penggunaan GPU lebih efisien, terutama saat bermain game atau menggulir media sosial.


Yang paling terasa oleh pengguna? Lebih dari 100 animasi sistem telah disetel ulang untuk transisi yang lebih alami mulai dari membuka aplikasi, menggeser notifikasi, hingga membuka kunci layar. Hasilnya: antarmuka terasa lembut seperti sutra, tanpa beban visual berlebihan.


Desain Antarmuka: Minimalis, Terpusat, dan Dinamis

HyperOS 3.0.7.0 memperkenalkan bahasa desain baru yang lebih bersih dan modern:


  • Ikon desktop yang didesain ulang: bentuk lebih geometris, warna lebih konsisten, dan margin lebih rapat.
  • Grid spacing diperketat: lebih banyak ikon muat di layar, tanpa terasa penuh sesak.
  • Status bar lebih rapi: ikon jaringan, baterai, dan notifikasi diselaraskan secara visual.
  • Jam layar kunci terpusat: desain baru yang mencuri perhatian, mirip gaya iOS namun dengan sentuhan Xiaomi.


Fitur paling inovatif? AI Dynamic Wallpaper. Sistem ini menggunakan AI untuk menghidupkan gambar statis awan bergerak, air mengalir, atau daun bergetar tanpa menguras baterai. Wallpaper ini juga menyesuaikan warna dominan dengan ikon aplikasi, menciptakan harmoni visual otomatis.


Selain itu, Xiaomi memperkenalkan Unified Customization Editor, yang memungkinkan pengguna mengatur tata letak lockscreen dan homescreen dalam satu antarmuka tanpa bolak-balik menu.


Super Island: Pusat Multitasking Generasi Baru

Fitur Super Island versi Xiaomi dari Dynamic Island milik Apple kini bertransformasi menjadi pusat multitasking penuh:


  • Jendela mengambang (floating windows): bisa menyeret aplikasi kecil seperti kalkulator, perekam, atau pemutar musik ke mana saja.
  • Notifikasi real-time yang bisa diseret: misalnya, notifikasi panggilan video bisa ditarik ke sudut sebagai jendela mini selama Anda bekerja.
  • Integrasi dengan aplikasi pihak ketiga: Spotify, Zoom, dan WhatsApp kini mendukung mode Super Island penuh.


Kamera 200MP: Bukan Cuma Angka, Tapi Pengalaman Nyata

Bagian paling ditunggu: mode kamera 200MP resmi hadir di Xiaomi 17 Ultra melalui pembaruan ini. Namun, Xiaomi tidak hanya menyalakan sensor mereka memperkenalkan pengalaman zoom yang benar-benar baru:


  • Zoom kontinu antara 3.2x–4.3x: transisi halus tanpa lompatan, berkat algoritma hybrid zoom antara lensa telefoto dan sensor utama.
  • Kecepatan snapshot 30% lebih cepat: ideal untuk momen spontan.
  • Portrait mode lebih tajam: deteksi tepi wajah dan latar belakang ditingkatkan dengan AI generatif.
  • Panduan AI real-time: memberi saran komposisi, pencahayaan, dan ekspresi saat memotret.


Untuk pengguna Leica Edition, pembaruan ini menambahkan toggle khusus untuk “zoom ring signature” simulasi digital dari cincin zoom khas lensa Leica yang memberikan haptic feedback saat diputar.


Alat Edit Baru yang Mengagumkan:

  • Magic Eraser untuk silau: hapus pantulan cahaya di kacamata atau jendela dengan satu ketukan.
  • Audio mixer: sesuaikan volume suara latar, vokal, dan efek dalam rekaman video.
  • AI video creator: unggah klip, lalu sistem otomatis menghasilkan video pendek lengkap dengan musik latar, transisi, dan subtitle cerdas sempurna untuk konten media sosial.
  • Integrasi Apple: Revolusi Interoperabilitas yang Mengejutkan


Inilah yang membuat banyak netizen terperangah: Xiaomi 17 Ultra kini bisa berintegrasi mendalam dengan iPhone, iPad, dan Mac.


Fitur integrasi Apple meliputi:


  • Sinkronisasi notifikasi: terima notifikasi iPhone langsung di layar Xiaomi.
  • Berbagi file via NFC: tempel iPhone ke punggung Xiaomi untuk kirim foto, kontak, atau dokumen.
  • App mirroring: tampilkan layar iPhone di Xiaomi 17 Ultra (dan sebaliknya) untuk presentasi atau kolaborasi.
  • Hotspot tethering lintas platform: iPhone bisa jadi hotspot untuk Xiaomi, begitu juga sebaliknya.
  • Unlock dengan Face ID/Touch ID: pengguna Apple bisa membuka kunci ponsel Xiaomi mereka hanya dengan memindai wajah atau sidik jari di iPhone/iPad berkat enkripsi end-to-end dan protokol keamanan bersama.


Fitur ini bekerja melalui Xiaomi Connect+, protokol baru yang kompatibel dengan Apple’s Continuity Framework. Meski terdengar seperti mimpi, Xiaomi menegaskan bahwa semua data tetap terenkripsi dan tidak melewati server pihak ketiga.


Aplikasi Bawaan: Lebih Pintar, Lebih Terstruktur

Galeri: widget kini mendukung pinned albums, dan pencarian gambar diperkuat dengan AI cari “foto pantai musim panas 2023” dan sistem akan menemukannya.

  • Kalender: tampilan baru yang lebih bersih, plus tab horoskop harian berbasis lokasi.
  • Perekam Suara: hasil rekaman kini menghasilkan ringkasan terstruktur (siapa bicara kapan) dan mendukung pengenalan aksen daerah seperti Jawa, Sunda, atau Hokkien.


Apa Arti Ini bagi Masa Depan Smartphone?

Dengan HyperOS 3.0.7.0, Xiaomi mengirim sinyal kuat: batas antar-ekosistem harus runtuh. Di era di mana pengguna sering menggunakan iPhone untuk kerja dan Android untuk hiburan, integrasi semacam ini bukan kemewahan tapi kebutuhan.


Xiaomi 17 Ultra, berkat pembaruan ini, bukan hanya smartphone terbaik tahun 2025 tapi jembatan antara dua dunia yang selama ini terpisah.


Kesimpulan: Update yang Mengubah Segalanya

HyperOS 3.0.7.0 bukan sekadar software update. Ia adalah pernyataan visi: bahwa teknologi harus melayani manusia, bukan sebaliknya. Dengan kamera 200MP yang benar-benar bermanfaat, antarmuka yang hidup, dan integrasi Apple yang nyaris ajaib, Xiaomi 17 Ultra kini menjadi flagship paling komprehensif di pasaran.


Bagi pemilik Xiaomi 17 Ultra: pastikan Anda memperbarui sekarang. Dan bagi yang masih ragu membeli mungkin ini saatnya berpikir ulang. Karena dengan fitur-fitur ini, Xiaomi tidak hanya mengejar Apple ia mencoba menyatukan keduanya.

Lenovo Rilis Power Bank 20.000mAh dengan Output 190W-Laptop Gaming Bisa Ngecas di Mana Saja!

Lenovo Rilis Power Bank 20.000mAh dengan Output 190W-Laptop Gaming Bisa Ngecas di Mana Saja!

Lenovo Rilis Power Bank 20.000mAh dengan Output 190W-Laptop Gaming Bisa Ngecas di Mana Saja!

Lenovo kembali mengguncang pasar aksesori teknologi dengan peluncuran ThinkPlus 190W Power Bank, sebuah solusi pengisian daya portabel yang dirancang khusus untuk power user modern. Tidak seperti power bank biasa yang hanya mampu mengisi ponsel, perangkat ini hadir dengan output maksimal 190 watt, cukup untuk mengisi daya laptop gaming, ultrabook, tablet, dan ponsel sekaligus dalam satu waktu.


Yang mengejutkan? Harganya hanya 259 yuan (sekitar Rp600.000) di Tiongkok jauh lebih murah daripada kompetitor dengan spesifikasi serupa seperti Anker, Baseus, atau RAVPower yang biasanya dibanderol di atas Rp2 juta.


Dilengkapi kabel USB-C bawaan 140W, layar informasi real-time, dan dukungan fast charging universal, ThinkPlus 190W bukan sekadar power bank ia adalah stasiun pengisian daya portabel masa depan. Artikel ini mengulas secara mendalam spesifikasi, teknologi, skenario penggunaan, dan potensi ketersediaan global dari perangkat yang bisa mengubah cara kita bepergian dengan perangkat elektronik.


Desain & Kapasitas: Ringkas Tapi Sangat Tangguh

Meski menawarkan output hingga 190W, Lenovo menekankan bahwa ThinkPlus 190W tetap ringkas dan mudah dibawa. Perangkat ini hadir dalam dua varian warna hitam dan putih dengan desain minimalis khas ThinkPlus yang fokus pada fungsionalitas.


Di dalamnya, tersemat baterai berkapasitas 20.000 mAh (rated), yang memenuhi standar penerbangan internasional untuk dibawa di kabin pesawat. Artinya, Anda bisa membawanya saat bepergian tanpa khawatir ditahan di bandara.


Yang membedakannya dari banyak power bank premium adalah layar kecil di bagian depan. Layar ini menampilkan informasi penting secara real-time:


  • Persentase baterai tersisa
  • Daya keluaran per port (dalam watt)
  • Suhu internal perangkat


Fitur ini jarang ditemukan bahkan di power bank seharga Rp1,5 juta menunjukkan komitmen Lenovo pada transparansi dan kontrol pengguna.


Output 190W: Bisa Cas Laptop & Dua Perangkat Lain Sekaligus

Inti dari inovasi ThinkPlus 190W terletak pada konfigurasi port dan kabel bawaannya:


Port & Kabel yang Tersedia:

  • 1x Port USB-C → maks. 140W
  • 1x Port USB-A → maks. 30W
  • 1x Kabel USB-C bawaan (terintegrasi) → maks. 140W


Skema Pengisian Daya Cerdas:

USB-C + Kabel Bawaan:

  • → 125W + 65W = 190W total
  • → Ideal untuk laptop gaming (125W) + ponsel 5G (65W)


USB-A + Kabel Bawaan:

  • → 125W + 30W = 155W total
  • → Cukup untuk ultrabook + earbud/HP biasa


Kombinasi ini memungkinkan pengguna mengisi tiga perangkat sekaligus:


  • Laptop via port USB-C
  • Ponsel via kabel bawaan
  • Aksesori (seperti smartwatch atau earphone) via USB-A


Ini menjadikan ThinkPlus 190W solusi sempurna untuk digital nomad, content creator, pelajar, atau profesional yang sering bekerja di luar kantor.


Dukungan Fast Charging Universal: Kompatibel dengan Semua Merek

Lenovo memastikan ThinkPlus 190W tidak hanya kencang, tapi juga universal. Perangkat ini mendukung berbagai protokol pengisian cepat, termasuk:


  • USB Power Delivery (PD) 3.0
  • Programmable Power Supply (PPS)
  • Qualcomm Quick Charge (QC) 3.0


Artinya, perangkat ini kompatibel dengan:


  • Laptop: MacBook Pro, Dell XPS, Lenovo ThinkPad, ASUS ROG
  • Ponsel: iPhone 15, Samsung Galaxy S25, Xiaomi 15, Huawei Mate 70
  • Tablet & Aksesori: iPad Pro, Samsung Tab S10, AirPods, dll.


Tak perlu khawatir tentang adaptor khusus ThinkPlus 190W langsung bekerja optimal dengan kabel yang sudah Anda miliki.


Pengisian Ulang Cepat: 100W Input untuk Penggunaan Intensif

Power bank berkekuatan tinggi seringkali lambat saat diisi ulang. Tapi tidak dengan ThinkPlus 190W. Berkat dukungan input 100W via USB-C, perangkat ini bisa terisi penuh dalam waktu kurang dari 2 jam asalkan menggunakan charger 100W.


Ini sangat penting bagi pengguna yang:


  • Sering bepergian
  • Tidak punya waktu lama di steker
  • Perlu siap pakai dalam waktu singkat


Dengan cycle life yang optimal dan sistem manajemen baterai canggih, Lenovo juga menjamin umur panjang baterai meski digunakan intensif.


Harga Mengejutkan: Cuma Rp600 Ribu untuk Performa Kelas Atas

Inilah yang membuat ThinkPlus 190W benar-benar revolusioner:


  • Harga di Tiongkok: 259 yuan ≈ Rp600.000


Perbandingan pasar:

  • Anker 737 Power Bank (140W): ~Rp2,8 juta
  • Baseus 20000mAh 130W: ~Rp1,9 juta
  • RAVPower 140W: ~Rp2,2 juta


Dengan harga 3–4 kali lebih murah, Lenovo menawarkan value luar biasa tanpa mengorbankan fitur premium seperti layar, kabel bawaan, atau output 190W.


Namun, seperti kebanyakan produk ThinkPlus, ketersediaan internasional belum diumumkan. Lenovo jarang membawa aksesori ini ke luar Tiongkok. Tapi mengingat antusiasme global terhadap power bank high-wattage, kemungkinan peluncuran global tetap terbuka terutama jika permintaan pasar meningkat.


Skenario Penggunaan Nyata: Siapa yang Butuh Ini?

1. Digital Nomad & Freelancer

Bisa kerja seharian di kafe tanpa cari colokan laptop, HP, dan tablet tetap terisi.


2. Mahasiswa & Pelajar

Cas laptop kuliah, HP, dan earphone dalam satu perangkat saat di kampus atau perpustakaan.


3. Traveler & Backpacker

Bawa satu power bank untuk semua gadget tanpa repot bawa banyak charger.


4. Gamer Mobile

Laptop gaming seperti ROG Zephyrus bisa tetap nyala meski jauh dari stopkontak.


Kesimpulan: Power Bank Terbaik di Kelas Harganya?

Lenovo ThinkPlus 190W bukan sekadar aksesori ia adalah pernyataan bahwa teknologi premium tak harus mahal. Dengan output 190W, kabel USB-C bawaan, layar informasi, dan harga hanya Rp600 ribuan, perangkat ini menetapkan standar baru di kategori power bank high-wattage.


Jika Lenovo akhirnya membawanya ke pasar global, ThinkPlus 190W berpotensi menjadi best-seller dan membuat merek lain harus berpikir ulang soal harga vs fitur.


Untuk sekarang, pengguna di luar Tiongkok mungkin harus menunggu atau membeli via importir. Tapi satu hal pasti: masa depan pengisian daya portabel telah tiba dan harganya jauh lebih terjangkau dari yang Anda bayangkan.

Dreame PM Neo Hadir dengan Teknologi Penghancur Formaldehida & 7 Sensor Real-Time!

Dreame PM Neo Hadir dengan Teknologi Penghancur Formaldehida & 7 Sensor Real-Time!

Dreame PM Neo Hadir dengan Teknologi Penghancur Formaldehida & 7 Sensor Real-Time!

Dreame, merek teknologi rumah pintar asal Tiongkok yang dikenal lewat penyedot debu robot dan pembersih lantai, kini memperluas ekosistemnya dengan meluncurkan PM Neo, penjernih udara (air purifier) canggih yang fokus pada penghapusan formaldehida jangka panjang. Dibanderol 3.199 yuan (sekitar Rp7,2 juta), perangkat ini diposisikan sebagai sistem pemurnian udara whole-home untuk rumah modern terutama yang baru selesai dibangun atau didekorasi ulang.


Yang membedakan PM Neo dari kompetitor bukan hanya desainnya yang futuristik, tapi teknologi dekomposisi formaldehida berbasis katalitik yang mengklaim mampu menghancurkan senyawa berbahaya ini menjadi uap air dan karbon dioksida tanpa menghasilkan polusi sekunder atau perlu penggantian filter berkala.


Artikel ini mengupas tuntas fitur revolusioner, desain sistem pemurnian enam tahap, sensor real-time canggih, hingga keunggulan praktis yang menjadikan Dreame PM Neo salah satu air purifier paling inovatif di 2025.


Teknologi FCO: Menghancurkan, Bukan Hanya Menyerap Formaldehida

Salah satu masalah utama penjernih udara konvensional adalah ketergantungan pada arang aktif untuk menyerap formaldehida senyawa beracun yang dilepaskan perlahan oleh furnitur, cat dinding, dan bahan bangunan selama 10–15 tahun. Sayangnya, arang aktif mudah jenuh, dan jika tidak diganti tepat waktu, bisa melepaskan kembali racun ke udara (secondary pollution).


Dreame mengatasi ini dengan teknologi FCO (Formaldehyde Catalytic Oxidation) sebuah sistem katalitik yang secara kimia menguraikan formaldehida (HCHO) menjadi H₂O dan CO₂, dua senyawa yang aman.


Menurut klaim resmi Dreame:


  • 99,24% formaldehida dihilangkan dalam satu siklus operasi
  • 1 jam kerja PM Neo setara dengan daya serap 130 kg arang aktif


Filter katalitik tahan hingga 15 tahun, bahkan dalam lingkungan dengan pelepasan formaldehida rendah namun berkelanjutan

Ini bukan sekadar penyerapan ini adalah netralisasi permanen.


Sistem Pemurnian Enam Tahap untuk Udara yang Benar-Benar Bersih

PM Neo tidak hanya fokus pada formaldehida. Ia dirancang sebagai solusi udara menyeluruh, menggunakan proses enam tahap:


  • Jaring berkepadatan tinggi: menangkap rambut, debu kasar, dan partikel besar
  • Filter HEPA H13: menyaring partikel sekecil 0,1 mikron termasuk alergen, spora jamur, dan PM2.5
  • Lapisan arang aktif berbentuk kolom: menyerap bau, asap, dan VOC sementara
  • Filter dekomposisi formaldehida (FCO): inti teknologi, menghancurkan HCHO secara permanen
  • Lampu UVC: membunuh bakteri dan virus di udara
  • Plasma berkepadatan tinggi: menonaktifkan patogen mikroskopis dan menetralisir bau organik


Kombinasi ini menjadikan PM Neo bukan hanya pembersih udara, tapi sistem sterilisasi udara lengkap ideal untuk rumah dengan bayi, lansia, atau penderita asma.


7-in-1 Sensor Real-Time & Tampilan LCD Warna

Transparansi kualitas udara adalah kunci kepercayaan pengguna. PM Neo dilengkapi array sensor tujuh dalam satu (7-in-1) yang memantau secara real-time:


  • PM1 – partikel ultrafine
  • PM2.5 – polutan berbahaya utama
  • PM10 – debu kasar
  • Formaldehida (HCHO)
  • TVOC (Total Volatile Organic Compounds)
  • Suhu ruangan
  • Kelembapan udara


Data ini ditampilkan langsung di layar LCD berwarna pada bagian depan perangkat, memungkinkan pengguna melihat perubahan kualitas udara detik demi detik tanpa perlu membuka aplikasi.


Deteksi Gerak Cerdas & Aliran Udara Adaptif

Salah satu fitur paling futuristik PM Neo adalah radar gelombang milimeter yang mendeteksi keberadaan manusia dalam radius 5 meter. Saat mendeteksi gerakan, perangkat secara otomatis:


  • Menyala (jika dalam mode siaga)
  • Mengarahkan aliran udara bersih ke arah pengguna dalam busur 120 derajat


Ini memastikan udara bersih tidak hanya tersebar tapi disalurkan ke tempat yang benar-benar dibutuhkan.


Selain itu, PM Neo menggunakan desain saluran udara ganda cerdas:


  • Mode Jet: aliran terfokus untuk pembersihan cepat
  • Mode Difusi: penyebaran lembut dan merata untuk penggunaan sehari-hari


Dengan output udara bersih hingga 300 m³/jam, PM Neo mampu membersihkan ruangan 100 m² dalam 20 menit, dan efektif hingga area 157 m² cakupan terluas di kelasnya.


Jarak jangkauan aliran udara mencapai 10 meter, menjadikannya ideal untuk ruang keluarga besar atau ruang terbuka.


Kontrol Pintar & Operasi Senyap

PM Neo mendukung empat cara kontrol:


  • Aplikasi seluler (Dreame Home) – untuk penjadwalan, notifikasi, dan riwayat kualitas udara
  • Remote control inframerah – untuk operasi cepat
  • Perintah suara – kompatibel dengan asisten suara populer
  • Antarmuka sentuh pada perangkat


Dalam mode kenyamanan, suara operasinya hanya 32 dB(A) lebih senyap dari bisikan sehingga tidak mengganggu tidur atau fokus kerja.


Perbandingan dengan Kompetitor: Apa yang Membuat PM Neo Berbeda?

Saat ini, banyak merek seperti Dyson, Xiaomi, dan Philips menawarkan air purifier dengan HEPA dan arang aktif. Namun, hanya sedikit yang menawarkan dekomposisi formaldehida aktif.


Contohnya, Dyson baru saja meluncurkan HP2 De-NOx dan HP1 di India, yang menambahkan pemanas dan pendingin, tetapi tetap mengandalkan filter konvensional untuk formaldehida.


Sementara itu, Dreame PM Neo menawarkan solusi permanen tanpa biaya berulang karena filter katalitiknya tidak perlu diganti selama masa pakai perangkat (10–15 tahun).


Harga dan Target Pasar

  • Harga: 3.199 yuan (≈ Rp7,2 juta)
  • Tersedia: Tiongkok (melalui platform resmi Dreame dan JD.com)
  • Target: Rumah baru, keluarga dengan anak kecil, pengguna sensitif polutan, dan pecinta smart home


Meski harganya premium, nilai jangka panjang tanpa biaya filter tahunan yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah menjadikannya investasi cerdas.


Kesimpulan: Bukan Sekadar Penjernih Udara, Tapi Pelindung Kesehatan Keluarga

Dreame PM Neo adalah bukti bahwa inovasi di sektor home appliance tidak berhenti pada kecepatan atau desain tapi pada dampak nyata terhadap kesehatan pengguna. Dengan menghancurkan formaldehida alih-alih hanya menyerapnya, Dreame mengatasi akar masalah polusi udara dalam ruangan.


Ditambah dengan 7 sensor real-time, radar gerak, aliran udara adaptif, dan sistem sterilisasi ganda, PM Neo bukan hanya alat ia adalah penjaga udara rumah Anda.


Di era di mana kualitas udara dalam ruangan bisa 5x lebih buruk daripada luar, memiliki Dreame PM Neo bukan kemewahan tapi kebutuhan.

OnePlus Turbo Sudah Bisa Dipesan! Dapatkan Ransel Eksklusif + Garansi 3 Tahun

OnePlus Turbo Sudah Bisa Dipesan! Dapatkan Ransel Eksklusif + Garansi 3 Tahun

OnePlus Turbo Sudah Bisa Dipesan! Dapatkan Ransel Eksklusif + Garansi 3 Tahun

OnePlus kembali mengguncang pasar smartphone dengan peluncuran seri terbarunya yang mengusung branding “Turbo” sebuah lini yang dirancang untuk menghadirkan performa flagship dengan harga terjangkau dan daya tahan baterai luar biasa. Dan meski belum resmi diluncurkan, pre-order untuk OnePlus Turbo sudah dibuka di Tiongkok, lengkap dengan sederet bonus menarik untuk pembeli awal.


Dengan rumor yang mengarah pada peluncuran resmi pada Januari 2026, langkah pre-order ini menjadi strategi cerdas OnePlus untuk membangun antisipasi sekaligus mengamankan basis pengguna setia sejak dini. Bagi konsumen, ini bukan sekadar kesempatan memesan ponsel tapi juga mendapatkan nilai tambah berupa layanan premium, perlindungan ekstra, dan aksesori eksklusif.


Artikel ini mengupas tuntas semua yang ditawarkan dalam program pre-order, bocoran spesifikasi teknis berdasarkan data terbaru, serta apa yang bisa diharapkan dari OnePlus Turbo sebagai ponsel “turbocharged” generasi baru.


Bonus Pre-Order OnePlus Turbo: Lebih dari Sekadar Ponsel

OnePlus tidak main-main dalam memanjakan pemesan awal. Mereka yang melakukan pre-order dan membeli paket tambahan kecil (disebut sebagai add-on package) akan menerima sejumlah hadiah fisik dan layanan digital eksklusif:


Never Settle Branded Backpack

Tas punggung eksklusif bertema “Never Settle” ikonik OnePlus dirancang khusus untuk aktivitas luar ruangan. Material tahan air, kompartemen terorganisir, dan desain ergonomis menjadikannya teman ideal untuk traveler, pelajar, atau pekerja mobile.


1 Tahun Langganan iQiyi Gold

Pengguna mendapatkan akses premium ke iQiyi, platform streaming video terkemuka di Tiongkok (mirip Netflix), selama satu tahun penuh tanpa iklan dan dengan konten eksklusif.


Perpanjangan Garansi 1 Tahun

Total garansi resmi menjadi 2 tahun (dari standar 1 tahun), memberikan ketenangan pikiran ekstra terhadap potensi kerusakan perangkat keras.


Perlindungan Baterai 2 Tahun

Program khusus ini menjamin kesehatan baterai tetap optimal selama dua tahun penggunaan fitur langka yang menunjukkan komitmen OnePlus terhadap daya tahan jangka panjang.


Catatan: Pre-order saat ini hanya tersedia di Tiongkok, melalui platform resmi OnePlus dan mitra e-commerce lokal. Versi global kemungkinan menyusul setelah peluncuran resmi.


Bocoran Spesifikasi OnePlus Turbo: Performa Flagship dengan Baterai Raksasa

Meski belum diumumkan resmi, sejumlah bocoran dari sumber tepercaya termasuk daftar di platform benchmark AnTuTu telah mengungkap spesifikasi inti OnePlus Turbo. Dan hasilnya? Sangat mengesankan.


  • Layar: 6,78 Inci, 165Hz, 1.5K OLED
  • Tipe: LTPS OLED flat (tanpa lengkung)
  • Resolusi: 1,5K (~1.440 x 3.200 piksel)
  • Refresh rate: 165Hz dengan adaptive refresh
  • Keunggulan: Warna akurat, konsumsi daya efisien, dan responsivitas tinggi untuk gaming & scrolling


Desain layar datar kembali menjadi pilihan OnePlus menjawab keluhan pengguna terhadap layar melengkung yang rentan terhadap pantulan dan kecelakaan.


  • Performa: Snapdragon 8s Gen 4 + RAM 16GB
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4 (varian efisiensi dari Snapdragon 8 Gen 4)
  • RAM: Hingga 16GB LPDDR5X
  • Penyimpanan: Hingga 512GB UFS 4.0


Chipset ini dibangun di atas proses fabrikasi 3nm, menawarkan:


  • Performa CPU/GPU mendekati flagship
  • Efisiensi daya lebih baik
  • Dukungan AI generasi baru

Dengan konfigurasi ini, OnePlus Turbo siap menjalankan game AAA, multitasking berat, dan aplikasi AI tanpa hambatan.


Baterai: 9.000mAh dengan Fast Charging Gahar

Mungkin fitur paling mengejutkan: baterai berkapasitas 9.000mAh salah satu yang terbesar di kelas premium saat ini. Untuk konteks, ini hampir dua kali lipat kapasitas baterai iPhone 16 Pro Max (~4.671mAh).


Meski belum dikonfirmasi, rumor kuat menyebut dukungan SuperVOOC charging 100W atau lebih, yang berarti:


  • 0–100% dalam sekitar 30 menit
  • Kompatibel dengan pengisi daya generasi terbaru OnePlus


Kombinasi baterai raksasa dan pengisian cepat menjadikan OnePlus Turbo raja daya tahan ideal untuk pengguna yang sering bepergian atau bekerja di luar kantor.


Desain & Fitur Tambahan

  • Frame logam untuk ketahanan dan kesan premium
  • Sensor sidik jari ultrasonik dalam layar (lebih cepat dan aman daripada optik)


Pilihan warna:

  • Unique Black (hitam matte elegan)
  • Ocean Green (hijau laut dengan refleksi dinamis)
  • Light Chaser Silver (perak futuristik dengan efek cahaya)


Desainnya diperkirakan mengadopsi bahasa visual terbaru OnePlus: minimalis, simetris, dan fungsional tanpa berlebihan.


Target Pasar dan Strategi “Turbo” OnePlus

Dengan seri Turbo, OnePlus jelas ingin menjembatani kesenjangan antara flagship dan mid-range. Ponsel ini ditujukan untuk:


  • Gamer mobile yang butuh performa & baterai tahan lama
  • Profesional muda yang menginginkan produktivitas tanpa kompromi
  • Pengguna awam yang ingin pengalaman premium tanpa harga premium


Ini juga menjadi respons terhadap tren industri: konsumen semakin menolak ponsel mahal dengan fitur tak perlu, dan lebih memilih nilai inti seperti kecepatan, baterai, dan keandalan.


Kapan Rilis Global? Apa yang Harus Diwaspadai

Saat ini, tanggal peluncuran resmi belum diumumkan, tetapi sumber internal dan analis industri meyakini peluncuran global terjadi pada Januari 2026 kemungkinan besar di ajang seperti CES atau event khusus OnePlus.


Namun, pembeli perlu waspada terhadap dua hal:


  • Ketersediaan global mungkin tertunda versi Tiongkok sering kali hadir lebih dulu.
  • Fitur cloud atau layanan (seperti iQiyi) mungkin tidak berlaku di luar Tiongkok.


Meski demikian, spesifikasi inti seperti chipset, baterai, dan layar kemungkinan tetap sama di seluruh pasar.


Kesimpulan: OnePlus Turbo Bisa Jadi Ponsel Terbaik 2026?

Dengan kombinasi Snapdragon 8s Gen 4, baterai 9.000mAh, layar 165Hz, dan bonus pre-order eksklusif, OnePlus Turbo bukan sekadar ponsel tapi pernyataan filosofis dari merek tersebut: teknologi premium harus cepat, tahan lama, dan terjangkau.


Bagi yang berada di Tiongkok, pre-order sekarang adalah langkah cerdas. Bagi pengguna global, menunggu Januari 2026 mungkin sepadan karena OnePlus Turbo berpotensi menjadi salah satu ponsel paling seimbang di tahun depan.


Dan jika rumor ini terbukti akurat, maka “Turbo” bukan hanya nama tapi janji performa yang tak pernah melambat.

Snapdragon Masih Raja? Fakta Mengejutkan soal Performa Dimensity 9500 di 2025

Snapdragon Masih Raja? Fakta Mengejutkan soal Performa Dimensity 9500 di 2025

Snapdragon Masih Raja? Fakta Mengejutkan soal Performa Dimensity 9500 di 2025

Selama bertahun-tahun, membeli smartphone flagship Android hampir selalu berarti membeli perangkat berbasis Snapdragon. Qualcomm mendominasi pasar kelas atas dengan chipset andalannya dari Snapdragon 800 hingga Snapdragon 8 Gen series yang menjadi standar emas untuk performa, efisiensi, dan fitur premium.


Namun, 2025 menandai titik balik historis.


Kini, merek-merek ternama seperti vivo, OPPO, ASUS, bahkan OnePlus mulai meluncurkan flagship andalan mereka dengan chipset MediaTek Dimensity 9500, bukan Snapdragon. Dan yang mengejutkan: pengguna tak lagi merasa kehilangan apa pun.


Lalu, muncul pertanyaan krusial: Apakah smartphone flagship tanpa Snapdragon masih layak dipertimbangkan atau bahkan lebih unggul di tahun 2025?


Artikel ini mengupas tuntas perbandingan mendalam antara Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Dimensity 9500 dari segi performa, gaming, efisiensi baterai, AI, kamera, hingga konektivitas untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.


Lanskap Baru: MediaTek Tak Lagi “Chipset Kelas Kedua”

Dulu, MediaTek identik dengan perangkat budget atau menengah. Tapi sejak peluncuran seri Dimensity, terutama Dimensity 9000 dan kini Dimensity 9500, perusahaan asal Taiwan itu telah mengganggu hierarki industri chip global.


Menurut data Counterpoint Research (Q3 2025), MediaTek kini menguasai 42% pangsa pasar chipset smartphone global, sedangkan Qualcomm berada di 38%. Di segmen flagship (>500 dolar AS), MediaTek telah merebut lebih dari 30% pangsa pasar angka yang tidak terbayangkan lima tahun lalu.


Fakta ini membuktikan: Dimensity bukan lagi alternatif darurat, melainkan pilihan strategis.


Performa CPU: Duel Ketat, Bahkan Dimensity Sempat Unggul

Secara arsitektur, kedua chipset menggunakan desain big.LITTLE dengan core performa tinggi dan efisiensi rendah. Namun, pendekatannya berbeda:


  • Snapdragon 8 Elite Gen 5: Mengandalkan core Oryon custom (hasil akuisisi Nuvia) yang dioptimalkan untuk burst performance dan latensi rendah.
  • Dimensity 9500: Menggunakan ARM Cortex-X925 sebagai prime core, dengan fokus pada keseimbangan antara daya dan performa.


Dalam benchmark Geekbench 6 terbaru:


  • Single-core: Dimensity 9500 (2.980) sedikit mengungguli Snapdragon 8 Elite Gen 5 (2.950)
  • Multi-core: Keduanya nyaris imbang Snapdragon di 9.420 vs Dimensity di 9.380


Artinya, untuk tugas sehari-hari seperti membuka aplikasi, scrolling media sosial, atau multitasking tidak ada perbedaan yang terasa oleh pengguna.


Gaming: Adreno vs Mali Mana yang Lebih Unggul?

Di masa lalu, GPU Adreno milik Qualcomm jelas unggul. Tapi kini, Mali-G1 Ultra di Dimensity 9500 menutup jarak dengan cepat.


Keunggulan Snapdragon:

  • Dukungan Elite Gaming Suite: fitur seperti variable rate shading, 144 Hz display sync, dan game network optimizations
  • Optimasi resmi dengan game besar seperti Genshin Impact, Honkai: Star Rail, dan Call of Duty Mobile
  • Performa puncak lebih tinggi di resolusi QHD+ atau pengaturan grafis maksimal


Keunggulan Dimensity:

  • Efisiensi termal lebih baik: suhu lebih rendah selama sesi gaming panjang
  • Frame rate lebih stabil dalam tes 60 menit Genshin Impact (rata-rata 58 fps vs 55 fps untuk Snapdragon)
  • Konsumsi daya 8–12% lebih rendah dalam skenario gaming intensif


Kesimpulan gaming:

  • Jika Anda gamer ekstrem yang ingin max settings tanpa kompromi, Snapdragon masih sedikit di atas.
  • Tapi untuk kebanyakan pengguna, Dimensity menawarkan pengalaman gaming yang lebih seimbang dan tahan lama.


Efisiensi Daya & Termal: Dimensity Unggul dalam Penggunaan Nyata

Salah satu pergeseran terbesar di 2025 adalah prioritas pengguna beralih dari “kecepatan puncak” ke “ketahanan sepanjang hari”.


Dimensity 9500 dibangun di atas proses TSMC 3nm, sama seperti Snapdragon. Namun, MediaTek lebih agresif dalam:


  • Mengurangi clock speed saat beban ringan
  • Mengalihkan tugas ke core efisiensi lebih cepat
  • Mengoptimalkan aliran data antar-sub-sistem


Hasilnya? Smartphone dengan Dimensity 9500 cenderung lebih dingin dan tahan baterai lebih lama, terutama dalam skenario seperti:


  • Streaming video selama 4 jam
  • Navigasi GPS + musik latar
  • Video conference berkepanjangan


Beberapa ulasan independen mencatat selisih 1–1,5 jam masa pakai baterai lebih lama untuk perangkat Dimensity dibandingkan Snapdragon dalam kondisi identik.


AI, Kamera, dan Konektivitas: Pertarungan Fitur Masa Depan

AI & NPU (Neural Processing Unit)

  • Snapdragon: NPU Hexagon generasi ke-8, dioptimalkan untuk model AI besar (LLM) on-device, dukungan penuh Android AI
  • Dimensity: APU 8.0 dengan arsitektur hybrid, unggul dalam efisiensi daya untuk tugas AI ringan (seperti background blur, voice enhancement)


Keduanya mendukung AI generatif lokal, tetapi Snapdragon sedikit lebih unggul dalam integrasi dengan ekosistem Google.


Kamera & ISP (Image Signal Processor)

  • Snapdragon: Spectra ISP mendukung hingga 200MP single camera, 8K HDR video, dan real-time semantic segmentation
  • Dimensity: Imagiq 10 ISP menawarkan pemrosesan warna akurat dan HDR dinamis, tetapi kurang kuat dalam computational videography


Namun, kualitas foto akhir sangat bergantung pada tuning vendor, bukan hanya chipset. Contoh: vivo X200 Pro (Dimensity) menghasilkan foto malam yang lebih baik daripada beberapa flagship Snapdragon berkat algoritma khusus.


Konektivitas

  • 5G: Snapdragon sedikit unggul dalam mmWave dan stabilitas sinyal di area padat
  • Wi-Fi: Keduanya mendukung Wi-Fi 7, tetapi Dimensity lebih efisien dalam multi-link operation
  • Bluetooth: Snapdragon mendukung aptX Lossless, sementara Dimensity fokus pada LE Audio dan LC3


Harga & Nilai: Dimensity Bisa Turunkan Harga Flagship

Karena biaya lisensi dan produksi yang lebih rendah, smartphone berbasis Dimensity 9500 sering dijual 10–15% lebih murah daripada saingan Snapdragon-nya tanpa kompromi signifikan pada fitur.


Contoh:


  • ASUS ROG Phone 9 (Snapdragon): Rp15,9 juta
  • Red Magic 10 Pro (Dimensity 9500): Rp13,7 juta

→ Selisih Rp2,2 juta, tapi performa gaming nyaris setara.


Bagi konsumen yang cerdas, ini adalah nilai tambah besar.


Verdict: Bukan Lagi “Pilihan Kedua” Tapi “Pilihan Cerdas”

Ya, Snapdragon masih luar biasa. Tapi Dimensity 9500 di 2025 bukan sekadar pesaing ia adalah setara.


Jika Anda mencari:


  • Performa flagship tanpa thermal throttling berlebihan
  • Baterai tahan seharian bahkan saat dipakai intensif
  • Harga lebih terjangkau tanpa kehilangan fitur premium


Maka, smartphone berbasis Dimensity 9500 adalah pilihan yang sangat layak bahkan lebih rasional.


Kesimpulan Akhir: Era Monopoli Snapdragon Telah Berakhir

Tahun 2025 menandai kedewasaan kompetisi chipset Android. Dengan hadirnya Dimensity 9500 yang matang, ditambah kebangkitan Exynos dari Samsung, konsumen kini punya kebebasan memilih berdasarkan kebutuhan, bukan pakem lama.


Jadi, tidak Anda tidak perlu lagi merasa “ketinggalan” hanya karena membeli flagship tanpa Snapdragon.


Sebaliknya, Anda mungkin justru mendapatkan keseimbangan terbaik antara performa, efisiensi, dan harga yang selama ini sulit dicapai.


Pilih berdasarkan pengalaman, bukan logo. Karena di 2025, semua flagship layak jadi pilihan utama.

PlayStation Watch Sony x Anicorn, Jam PlayStation Edisi 30 Tahun Ini Ludes dalam Hitungan Jam

PlayStation Watch Sony x Anicorn, Jam PlayStation Edisi 30 Tahun Ini Ludes dalam Hitungan Jam

PlayStation Watch Sony x Anicorn, Jam PlayStation Edisi 30 Tahun Ini Ludes dalam Hitungan Jam

Sony bukan merek yang biasa Anda lihat di etalase butik jam tangan mewah. Namun, dalam rangka merayakan 30 tahun kehadiran PlayStation, raksasa teknologi Jepang ini mengambil langkah tak terduga: merilis jam tangan mekanik edisi terbatas yang terinspirasi dari konsol ikonik tahun 1995.


Bekerja sama dengan pembuat jam asal Hong Kong, Anicorn, Sony meluncurkan PlayStation Watch sebuah perangkat yang bukan sekadar merchandise, melainkan jam tangan mekanik otomatis asli dengan desain yang penuh nostalgia. Hanya 300 unit diproduksi secara global, dibanderol $780 (sekitar Rp12 juta), dan ludes dalam hitungan jam saat pre-order dibuka pada Desember 2025. Pengiriman dijadwalkan mulai pertengahan 2026.


Tapi pertanyaan besar menggema di kalangan kolektor, gamer, dan penggemar jam tangan:

Apakah ini langkah serius Sony ke pasar luxury tech atau hanya gimmick nostalgia yang mahal?


Artikel ini mengupas tuntas desain, mekanisme, posisi di pasar jam tangan mewah, serta nilai koleksinya untuk menjawab apakah PlayStation Watch layak dimiliki.


Desain Penuh Nostalgia: Setiap Detail Menghormati PS1

PlayStation Watch bukan jam tangan biasa yang sekadar menempelkan logo. Ia adalah penghormatan visual menyeluruh terhadap konsol PlayStation generasi pertama.


  • Casing stainless steel menggunakan nuansa abu-abu khas PS1, menjaga estetika retro yang langsung dikenali oleh generasi 90-an.
  • Angka jam digantikan oleh simbol ikonik: Triangle, Circle, X, dan Square sebagai penanda jam bukan sekadar hiasan, tapi fungsional.
  • Jarum jam dan menit dirancang menyerupai tombol Start dan Select, dua tombol yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman bermain klasik.
  • Tali karetnya tidak luput dari sentuhan PlayStation: menyertakan simbol warna-warni dan tanda khas kontroler di bagian samping.


Tidak ada elemen yang bersifat kebetulan. Setiap inci jam ini bercerita tentang warisan PlayStation, menjadikannya lebih dari sekadar aksesori melainkan monumen portabel untuk sejarah gaming.


Bukan Jam Digital Biasa: Ini Jam Mekanik Otomatis Asli dari Jepang

Yang membedakan PlayStation Watch dari kebanyakan kolaborasi gaming lainnya adalah hati mekanisnya yang nyata.


Di dalam casing tipis, tersembunyi mesin Miyota 9039 gerakan otomatis buatan Jepang yang dihormati di dunia horologi entry-level premium. Beberapa fakta teknis penting:


  • Tanpa baterai: Daya dihasilkan dari gerakan alami pergelangan tangan pengguna.
  • Ketebalan hanya 3,9 mm: memungkinkan desain ramping meski berisi mekanisme kompleks.
  • Cadangan daya 42 jam: Jam tetap berjalan hampir dua hari penuh meski tidak dipakai.
  • Caseback transparan: Menampilkan seluruh gerakan mesin, mengundang pengguna untuk mengagumi kerja roda gigi dan pegas yang saling berinteraksi.


Ini bukan jam kuarsa berbasis baterai seperti kebanyakan jam bertema game dari Casio atau Seiko. Ini adalah jam mekanik yang sah, diproduksi dengan standar horologi modern menempatkannya dalam kategori yang sama sekali berbeda: jam koleksi fungsional, bukan sekadar memorabilia.


Sentuhan Digital Modern: Kartu Memori NFC sebagai Bonus Interaktif

Meski intinya analog, Anicorn dan Sony tetap menyisipkan unsur digital untuk memperkuat koneksi dengan ekosistem PlayStation.


Setiap pembeli mendapatkan aksesori NFC berbentuk kartu memori PlayStation klasik. Saat ditempelkan ke perangkat yang kompatibel, kartu ini menghubungkan pengguna ke “online memory board” platform digital tempat pemilik bisa:


  • Mencatat riwayat kepemilikan
  • Berbagi koleksi dengan komunitas
  • Mengakses konten eksklusif dari Sony


Ini adalah cara cerdas untuk menggabungkan dunia fisik dan digital, menjadikan jam ini bukan hanya benda mati, tapi bagian dari pengalaman interaktif yang berkelanjutan.


Dibandingkan Kolaborasi Lain: Di Mana Posisi PlayStation Watch?

Kolaborasi antara dunia gaming dan jam tangan bukan hal baru. Namun, kebanyakan tetap berada di ranah merchandise atau jam digital:


  • Casio G-Shock x Final Fantasy → Jam digital dengan lampu latar bertema
  • Seiko x Street Fighter → Desain grafis di dial, tapi masih kuarsa
  • TAG Heuer x Minecraft → Lebih fokus pada branding daripada mekanisme khusus


PlayStation Watch berbeda. Dengan memilih gerakan mekanik otomatis, Sony dan Anicorn menempatkan produk ini di ranah horologi sungguhan mirip dengan kolaborasi seperti:


  • Panerai x Razer: Jam mewah dengan coating DLC, edisi 500 unit, harga di atas $5.000
  • Apple Watch Hermès: Menggabungkan kulit premium dengan teknologi wearable


Namun, PlayStation Watch menawarkan harga lebih terjangkau ($780 vs ribuan dolar) dengan nilai emosional yang sangat tinggi bagi fans. Ini bukan jam untuk menunjukkan status sosial tapi pengakuan terhadap identitas sebagai gamer sejati.


Apakah Harga $780 Masuk Akal? Analisis Nilai

Dengan harga sekitar Rp12 juta, jam ini jelas bukan untuk pembeli kasual. Tapi mari lihat komponen nilainya:


  • Gerakan Miyota 9039: Nilai pasar jam dengan mesin serupa berkisar $500–$900
  • Edisi terbatas 300 unit: Kelangkaan meningkatkan nilai koleksi jangka panjang
  • Kolaborasi resmi Sony + Anicorn: Dua merek dengan reputasi kuat di bidangnya


Desain orisinal dan fungsional: Bukan sekadar print logo, tapi reinterpretasi mendalam


Dibandingkan jam mewah entry-level seperti Tissot atau Hamilton (yang bisa mencapai $1.000+ tanpa tema khusus), PlayStation Watch menawarkan nilai unik: emosi + mekanika + kelangkaan.


Bagi kolektor, ini bukan pengeluaran tapi investasi dalam kenangan.


Jadi, Apa Sebenarnya PlayStation Watch Ini?

PlayStation Watch bukan smartwatch. Ia tidak melacak detak jantung, tidak menerima notifikasi, dan tidak bisa memutar Spotify.


Sebaliknya, ia adalah wujud fisik dari warisan budaya digital sebuah benda yang mengubah nostalgia menjadi artefak yang bisa dipakai. Ia menghormati sejarah PlayStation bukan dengan slogan, tapi dengan perhatian terhadap detail, kualitas pembuatan, dan integritas mekanis.


Bagi Sony, ini mungkin eksperimen tapi bagi 300 pembeli beruntung, ini adalah kapsul waktu yang terus berdetak di pergelangan tangan mereka.


Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Gimmick Ini Warisan yang Bisa Dipakai

Sony tidak mencoba menjual jam tangan. Ia menjual kenangan, identitas, dan rasa bangga sebagai bagian dari generasi PlayStation.


Dengan kombinasi desain penuh makna, mekanisme mekanik asli, kelangkaan ekstrem, dan sentuhan digital modern, PlayStation Watch berhasil melampaui batas merchandise biasa. Ia berdiri di persimpangan antara budaya pop, horologi, dan teknologi dan melakukannya dengan elegan.


Jadi, apakah ini gimmick?

Tidak.

Ini adalah penghormatan yang matang, berfungsi, dan layak dikoleksi dan bagi banyak orang, itu jauh lebih berharga daripada sekadar jam tangan mewah biasa.

ANC + Spatial Audio + Harman Tuning—Xiaomi Buds 6 Layak Jadi Raja TWS Rp1,4 Jutaan?

ANC + Spatial Audio + Harman Tuning—Xiaomi Buds 6 Layak Jadi Raja TWS Rp1,4 Jutaan?

ANC + Spatial Audio + Harman Tuning—Xiaomi Buds 6 Layak Jadi Raja TWS Rp1,4 Jutaan?

Xiaomi kembali mengguncang pasar audio nirkabel dengan peluncuran Xiaomi Buds 6, true wireless earbuds (TWS) kelas flagship yang menggabungkan desain ergonomis, audio berkualitas studio, dan kecerdasan buatan dalam satu paket yang mengejutkan dengan harga hanya 699 yuan (sekitar Rp1,4 juta).


Diumumkan bersamaan dengan flagship ponsel Xiaomi 17 Ultra dan Xiaomi Watch 5, Buds 6 hadir dalam empat varian warna elegan: Nebula Purple, Pearl White, Titanium Gold, dan Moon Shadow Black. Namun, bukan tampilan luarnya yang jadi sorotan utama melainkan spesifikasi audio dan fitur pintar yang membuatnya layak disandingkan dengan TWS premium dari Sony, Sennheiser, bahkan Apple.


Dari driver dinamis triple magnet berlapis emas 24K, kolaborasi dengan tim legendaris Harman’s Golden Ear, hingga kemampuan transkripsi AI dan terjemahan real-time, Xiaomi Buds 6 bukan sekadar earbud ia adalah asisten audio digital pribadi.


Artikel ini mengupas tuntas segala hal tentang Buds 6: desain, performa audio, teknologi ANC, fitur AI revolusioner, ketahanan baterai, serta posisinya dalam persaingan TWS global 2025.


Desain Ergonomis: Nyaman Dipakai Berjam-Jam Tanpa Nyeri

Xiaomi memahami bahwa kenyamanan adalah kunci pengalaman TWS yang memuaskan terutama untuk penggunaan jangka panjang. Maka, Buds 6 hadir dengan desain semi-in-ear biomimetik yang meniru kontur alami telinga manusia.


Setiap earbud hanya berbobot 4,4 gram, menjadikannya salah satu yang paling ringan di kelas flagship. Xiaomi melakukan sejumlah penyempurnaan teknis:


  • Batang earbud 12% lebih ramping
  • Nozzle suara 11,3% lebih tipis
  • Area kontak dengan telinga diperluas 8,8%


Perubahan ini mendistribusikan tekanan secara merata, mengurangi tekanan titik yang sering menyebabkan nyeri setelah 2–3 jam pemakaian. Hasilnya: kenyamanan premium tanpa perlu ear tip silikon yang menyumbat ideal bagi yang sensitif terhadap earbud in-ear konvensional.


Wadah pengisian dayanya berbentuk kerikil (pebble-shaped), pas di genggaman, dan tersedia dalam finishing khusus seperti Nebula Purple dengan lapisan reflektif yang memberikan kesan mewah saat terkena cahaya.


Audio Kelas Studio: Driver Triple Magnet & Lapisan Emas 24K

Jantung dari Xiaomi Buds 6 adalah sistem driver dinamis custom dengan tiga magnet konfigurasi yang biasanya ditemukan di earbud premium seharga Rp3–5 juta. Yang lebih mencengangkan: diafragma-nya dilapisi emas 24K.


Mengapa emas? Karena logam ini:


  • Sangat ringan namun kaku
  • Mengurangi distorsi suara
  • Meningkatkan respon frekuensi tinggi


Menurut Xiaomi, lapisan ini meningkatkan:


  • Sensitivitas frekuensi rendah hingga 40% → bass lebih dalam dan responsif
  • Sensitivitas frekuensi tinggi hingga 30% → treble jernih tanpa menusuk

Rentang frekuensinya mencakup 16 Hz hingga 40 kHz, melampaui batas pendengaran manusia (20 Hz–20 kHz), memastikan detail audio utuh bahkan saat dikompresi.


Kolaborasi dengan Harman: Tuning Audio oleh Tim "Golden Ear"

Xiaomi tidak bekerja sendiri. Mereka bermitra dengan Harman International, raksasa audio di balik sistem suara di mobil mewah seperti BMW dan Lexus, serta earphone JBL dan AKG.


Tim “Golden Ear” Harman yang terdiri dari insinyur dan audiophile dengan pendengaran terlatih ikut menyetel suara Buds 6. Hasilnya: dua mode audio utama:


  • Harman AudioEFX: vokal lebih jernih, ideal untuk podcast dan panggilan
  • Master Mode: bass lebih hangat, panggung suara lebih luas, sempurna untuk musik


Pengguna juga bisa menyesuaikan suara lewat aplikasi Xiaomi Earbuds, yang menyediakan preset EQ dan penyetelan manual.


Dukungan Audio Lossless & Sertifikasi Hi-Res Wireless

Bagi pecinta audiophiles, Buds 6 mendukung beragam codec canggih:


  • SBC, AAC (kompatibel universal)
  • aptX Adaptive (latensi rendah, kualitas dinamis)
  • aptX Lossless (audio CD-quality 16-bit/44.1kHz tanpa kompresi)
  • Snapdragon Sound (pengalaman audio & latensi optimal di perangkat Qualcomm)


Perangkat ini juga resmi bersertifikasi Hi-Res Audio Wireless, menjamin kualitas suara yang memenuhi standar industri untuk audio resolusi tinggi.


Kecepatan transmisi mencapai 2,1 Mbps pada 24-bit/48kHz, menjadikannya salah satu TWS paling tangguh untuk mendengarkan musik lossless dari layanan seperti Tidal, Amazon Music HD, atau Apple Lossless.


ANC Cerdas & Sistem Mikrofon AI untuk Panggilan Jernih

Xiaomi Buds 6 dilengkapi Active Noise Cancellation (ANC) yang mampu mengurangi kebisingan lingkungan hingga 42 dB. Meski bukan yang tertinggi di pasaran, efektivitasnya ditingkatkan oleh sistem tiga mikrofon per earbud dengan algoritma AI.


Fitur unggulan:


  • Reduksi noise angin hingga 12 m/s → ideal untuk pengguna sepeda motor atau berjalan di area berangin
  • AI Voice Enhancement → memisahkan suara pengguna dari latar belakang
  • Spatial Audio dengan head tracking → suara mengikuti gerakan kepala, menciptakan efek surround 3D


Fitur spatial audio bekerja tanpa perangkat eksternal, berkat sensor gerak built-in yang terintegrasi dengan aplikasi musik kompatibel.


Fitur AI Revolusioner: Transkripsi, Terjemahan, hingga Pencarian Perangkat

Inilah yang membedakan Buds 6 dari kompetitor: integrasi AI mendalam dengan ekosistem Xiaomi.


Saat dipasangkan dengan ponsel Xiaomi kompatibel (seperti 17 Ultra), Buds 6 bisa:


  • Merekam percakapan secara real-time (bahkan saat case tertutup!)
  • Mentranskripsi ucapan ke teks
  • Meringkas percakapan
  • Menerjemahkan langsung dalam percakapan tatap muka
  • Memberikan interpretasi simultan (misal: bicara Bahasa Indonesia, lawan bicara mendengar Bahasa Inggris)


Selain itu, Buds 6 mendukung Xiaomi Find dan Apple Find My, memungkinkan pengguna melacak earbud yang hilang baik di ekosistem Android maupun iOS.


Baterai Tahan Lama: Hingga 35 Jam dengan Casing

Daya tahan baterai Buds 6 sangat kompetitif:


  • 6 jam (ANC mati) / 3,5 jam (ANC nyala)   per earbud
  • 35 jam (ANC mati) / 20 jam (ANC nyala)   dengan casing


Pengisian daya dilakukan via USB-C, dan earbud memiliki sertifikasi IP54 tahan debu dan cipratan air, cocok untuk olahraga ringan atau hujan gerimis.


Harga dan Ketersediaan

  • Harga: 699 yuan (~Rp1,4 juta)
  • Warna: Nebula Purple, Pearl White, Titanium Gold, Moon Shadow Black
  • Ketersediaan: Tiongkok (global menyusul)
  • Kompatibilitas: Optimal dengan perangkat Xiaomi, tapi berfungsi penuh di iOS/Android


Dengan harga di bawah Rp1,5 juta, Buds 6 menawarkan fitur yang biasanya hanya ditemukan di TWS seharga Rp2,5–4 juta.


Kesimpulan: TWS Pintar Paling Komplet di Kelas Mid-Premium 2025

Xiaomi Buds 6 bukan sekadar peningkatan ia adalah pernyataan ambisi Xiaomi di pasar audio premium. Dengan kombinasi desain nyaman, audio berkualitas Harman, ANC efektif, baterai tahan lama, dan fitur AI futuristik, earbud ini menawarkan nilai luar biasa.


Bagi pengguna Xiaomi, ini adalah kompanion sempurna untuk 17 Ultra. Tapi bahkan untuk pengguna iPhone atau Samsung, Buds 6 tetap menarik berkat dukungan codec luas, Find My, dan kualitas suara netral yang bisa disesuaikan.


Di tengah persaingan TWS yang semakin ketat, Xiaomi Buds 6 membuktikan bahwa inovasi bukan monopoli merek Barat dan kualitas premium bisa hadir dengan harga masuk akal.